Sekarang kita ke Pulau Tidung.
Pulau Tidung is so near and dear to my heart, karena saya pernah ke sini pada tahun 2011 untuk berkaryawisata. Hingga kini pengalaman tersebut tidak akan pernah saya lupakan, karena itu pertama kalinya saya naik kapal laut, dan juga kali pertama saya mencicipi snorkeling dan naik banana boat.
Kehidupan bawah laut Pulau Tidung sungguh amat mempesona. Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan di sini adalah berburu bulu babi, hewan sejenis echinodermata yang berduri-duri. Dan yang seru di sini adalah bulu babi yang diburu di Pulau Tidung dapat dimakan mentah, selayaknya sashimi di Jepang.
Dan terakhir, terakhir sekali, kita ke Pulau Untung Jawa.
Pulau Untung Jawa menjadi pulau yang paling banyak dikunjungi di Kepulauan Seribu. Fasilitas yang ditawarkan di sini antara lain toko cenderamata, pagelaran hiburan di gedung sasana wisata serbaguna, jajan di pujasera, dan panroma pantai maupun hutan bakau. Wisatawan dapat mencicipi ikan bakar khas Pulau Untung Jawa yang dimasak dari ikan hasil tangkapan para nelayan yang melaut demi mencari uang. Selain itu, wisatawan juga bisa bersepeda melintasi Jalur Lingkar.
Seluruh wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu telah ditetapkan sebagai taman nasional. Gunanya untuk melindungi satwa laut yang terancam punah di sana supaya mereka lestari selama berabad-abad.
Selain pulau-pulau yang disebutkan di atas, Kepulauan Seribu juga sarat akan pulau-pulau lain, dengan fungsi yang berbeda-beda:
- Pulau Kahyangan: tempat berdirinya sebuah benteng bekas penjajahan Belanda
- Pulau Pabelokan: satu-satunya pulau di Kepulauan Seribu yang sibuk dengan kegiatan bisnis
- Pulau Bidadari: pulau resor yang menyimpan sebuah benteng bekas penjajahan Portugis
- Pulau Onrust: tempat berdirinya sebuah benteng bekas penjajahan Belanda yang masih berdiri kokoh meski dibom oleh pasukan Inggris
- Pulau Edam: tempat berdirinya sebuah mercusuar, Vast Licht, yang tingginya 65 meter
- Pulau Kelor: tempat terdapatnya peninggalan Belanda berupa galangan kapal dan benteng yang dibangun VOC untuk menghadapi Portugis pada abad ke-17
- Pulau Rambut: merupakan suaka margasatwa bagi sejumlah burung eksotis
dll.
Mungkin di Kepulauan Seribu kita tidak menemukan harta karun berupa peti berisi emas, berlian, platina, dan perhiasan lainnya, tetapi harta karun yang kita temukan berupa keindahan alam dan biota laut yang wajib dilestarikan agar tidak punah dan masih bisa dinikmati oleh anak-cucu kita.
Stay tuned! Episode depan akan membahas suku Betawi, the pride and glory of Jakarta. Walaupun Jakarta saat ini lebih banyak dihuni suku Jawa dan beberapa suku lain, suku Betawi sudah menjadi ikon tersendiri bagi The Big Durian.