Jika ada artis Korea yang memiliki kesamaan dengan Judika sebagai mentor, saya menjatuhkan pilihan pada penyanyi senior, Lee Seungcheol. Sebelum menjadi solois, beliau adalah vokalis utama dari Boohwal, band rock asal Korea Selatan, hingga tahun 1989 ketika beliau berpisah dengan band dan memilih jalur solo. Seperti Judika, Lee Seungcheol pandai menyanyi dan menciptakan lagu. Beliau dapat menjadi mentor untuk kategori Overs - Male di X Factor Korea.
Salah satu lagu Lee Seungcheol yang paling terkenal adalah "Western sky".
Kita berlanjut ke Bunga Citra Lestari, satu-satunya mentor cewek di X Factor musim ini. BCL, begitulah dia biasa disapa memulai karirnya sebagai aktris dan baru mulai terjun ke dunia musik pada tahun 2006 lewat lagu "Cinta pertama (Sunny)". Ibu satu anak ini hingga kini aktif sebagai penyanyi dan aktris, lewat lagu-lagu seperti "Saat kau pergi", "Aku tak mau sendiri", "Cinta sejati", "Jangan gila", dan "Tiga salahmu" serta perannya sebagai Kerani di "My Stupid Boss" dan Hasri Ainun Habibie di "Habibie dan Ainun". Musim lalu, BCL menjadi winning mentor menyusul kemenangan Alvin Jo, mementori kontestan di kategori Boys.
What if there was a Korean singer who could take in the role of BCL as an X Factor Korea mentor? Ada banyak penyanyi atau idol cewek Korea yang memiliki vokal berkarakter, sebut saja Taeyeon dari SNSD, Eunji dari Apink, Choa dari AOA, Wendy dari RV, Solar dari Mamamoo, Jihyo dari Twice, Kei dari Lovelyz, Seunghee dari OMG, dll. So the choice was a bit tricky, tetapi jawaban tergampang adalah Eunji.
Eunji memiliki berbagai kesamaan dengan BCL, namun perbedaan yang mencolok adalah BCL terlebih dahulu menjadi aktris sebelum menyanyi, sedangkan Eunji sebaliknya. Pemilik nama lahir Jeong Eunji pada 18 Agustus 1993 ini memulai debut aktingnya di serial drama "Reply 1997" pada 2012. Dengan suara merdu dan kepiawaiannya menyanyi sekaligus berakting sudah seharusnya Eunji menjadi mentor untuk kategori Girls (kontestan perempuan usia 15-24) di X Factor Korea.
Kali saja nama-nama seperti Huiyeon dan Jian dari Lightsum atau Youngseo dari I'll It dapat mendapat kesempatan kedua di industri musik Korea dengan dimentori Eunji setelah sebelumnya keluar karena alasan pendidikan. Jiyoon tidak usah ikut X Factor Korea - daripada ikut survival show lebih baik dia rejoin Weeekly (sambil jadi aktris) daripada itu akan menyakiti mentalnya lebih dalam lagi, bahkan jika dia dimentori senior seagensi. Dia sudah cukup sehat untuk rejoin grup yang membesarkan namanya.
Kita lanjutkan ke Ariel Noah. Musim lalu, Ariel menjadi mentor untuk kontestan di kategori Groups, dengan Second Chance, GeryGany, dan WHIZ sebagai anak-anak didiknya. Salah satunya yaitu Second Chance berhasil meraih medali perak. Musim ini, dia mementori Zibran Prasetio, Kania Lituhayu, dan D'Fratts.
CNBLUE adalah salah satu band K-rock terbaik sepanjang masa. Mereka terlebih dahulu berkarya di Jepang sebelum debut di Korea tahun 2010. Sang frontman, yaitu Jung Yonghwa, adalah bias saya di band ini. He could easily take in the role of Ariel jika menjadi juri dan mentor di X Factor Korea. Tak hanya pandai menyanyi dan bermain musik, Yonghwa juga ganteng dan fashionable, dengan visual bak model khas FNC Entertainment.
Adapun kategori yang dapat Yonghwa mentori adalah kategori Groups - vokal grup. Bisa saja Primrose menjadi anak didik Yonghwa di X Factor Korea. Girl group ini masih underrated jika dibanding rival abadi mereka, Kiss of Life, dan mereka juga termasuk skin goals (berkulit sehat). Apalagi... Hayun. She's my bias~
Mentor X Factor Indonesia musim 4 yang keempat adalah Marcello Tahitoe. Memulai karirnya sebagai penyanyi pop, Ello yang merupakan putra dari Minggus Tahitoe dan Diana Nasution ini kini mantap memilih genre rock. Cowok berambut panjang dan berkumis berusia 40 tahun ini mementori Tigor Sihombing, Nafisah Alayyah, dan Denise U Alfi di X Factor Indonesia musim ini.