Sayangnya, King pertama meninggal di Tekken 3 karena dibunuh Ogre. Dia digantikan oleh salah satu anak yang pernah diasuhnya di panti asuhan. King kedua berusia 24 tahun ketika King yang asli meninggal. Dia mengenakan topeng yang pernah dipakai King pertama dan meniru gerakan-gerakannya, dan sukses menjadi pegulat profesional untuk mendukung panti asuhan. King kedua juga dilatih oleh Armor King untuk mengikuti turnamen King of Iron Fist 3. Armor King juga menjadi sosok ayah asuh untuk King kedua.
Singkat cerita, King menang, namun Armor King jatuh sakit. Armor King mengidap penyakit jantung bawaan.
Kisah King berlanjut hingga Tekken 4. Namun, Armor King terbunuh. King bersumpah di depan makam Armor King bahwa dia akan membalas dendam terhadap seseorang yang bertanggung jawab atas kematiannya.
Si pembunuh Armor King ini sedang mendekam di Penjara Negara Bagian Arizona. Rupanya dia adalah Craig Marduk, seorang petarung vale tudo, sebuah seni bela diri tanpa senjata asal Brasil. Dengan uang yang dia simpan dari turnamen gulat profesional, King membebaskan Marduk dari penjara dan memberikannya tiket pesawat dan artikel tentang turnamen King of Iron Fist 4.
Dengan rencananya yang berjalan, King menuju turnamen untuk menunggu musuh bebuyutannya, Marduk, si petarung vale tudo.
Setelah mengalahkan Marduk, King menyumbangkan kekayaan besar Mishima Zaibatsu untuk membantu anak-anak miskin di dunia. Sikapnya yang dermawan dan rendah hati diturunkan dari King pertama. Sementara itu, Marduk dirawat di rumah sakit setelah kalah oleh King.
Di Tekken 4, King memiliki rambut hitam panjang yang keluar dari topeng jaguarnya.
Setelah peristiwa di Tekken 4, King mengikuti Marduk ke rumah sakit untuk membunuhnya. Namun dia sadar bahwa balas dendam bukanlah jawaban.
Kemudian, setelah Marduk sembuh, King mendengar bahwa Marduk menantangnya dalam pertandingan ulang dengan menggunakan topeng jaguar hitam. Tidak mengizinkan Marduk mempermalukan tuannya, mereka sepakat menyelesaikan skor mereka di turnamen King of Iron Fist 5. Lagi-lagi King menang, namun kali ini Marduk menerima kekalahannya dan mereka berteman serta saling memaafkan.