Forest juga muncul di kedua game Tekken Tag Tournament, dan muncul bersama sang ayah di Tekken Tag Tournament 2.
Marshall Law kembali muncul di Tekken 4 dan seterusnya. Di Tekken 4, Law diceritakan sebagai pengusaha sukses -- dia mengelola dojo sendiri yang baru dibukanya dan bahkan memiliki waralaba restoran cepat saji Cina bernama Marshall China. Sayangnya, dia kalah dalam perang waralaba melawan restoran pesaing, dan harus menyatakan bangkrut setahun kemudian.
Karena tidak dapat mengatasi kekalahan, Law mengalami depresi dan menghabiskan hari-harinya di rumah dengan duduk di sofa dalam keadaan mabuk. Hingga suatu hari, pengumuman mengenai turnamen King of Iron Fist 4 mengetuk pintu rumahnya. Law kembali bersemangat.
Singkat cerita, Law memenangkan turnamen dan memperoleh keuntungan Mishima Zaibatsu. Keuntungan tersebut dia pakai untuk membangun kembali restoran Marshall China. Namun, restorannya kembali gulung tikar setelah Law terlibat perkelahian dengan empat anak muda yang menghina masakannya. Law pun kembali menjadi guru dojo dan melatih empat anak tersebut.
Setahun kemudian, Law yang kini tidak memiliki uang sepeser pun, memilih untuk tinggal di Jepang dan bekerja sebagai pencuci piring. Sebulan kemudian, istrinya menelepon dan membawa kabar duka: anak mereka, Forest, terlibat kecelakaan ketika mengendarai motor Paul Phoenix. Dihadapkan dengan biaya pengobatan anaknya yang segunung, Law bersiap mengikuti turnamen King of Iron Fist 5.
Law kembali ke Amerika setelah sukses di turnamen. Dia kemudian berdiskusi dengan seorang pengacara mengenai cara membayar utangnya. Setelah selesai berdiskusi dengan si pengacara, Law melihat Paul sedang mengayuh sepedanya yang rusak. Paul kemudian menyodorkan secarik kertas. Ternyata itu adalah tagihan reparasi motor Paul. Law tidak membayar Paul karena uangnya sudah habis untuk membiayai pengobatan Forest.
Selama turnamen King of Iron Fist 5, pekerjaan ilegal Law sebagai pencuci piring di Jepang terdeteksi, yang menyebabkannya dideportasi kembali ke Amerika Serikat. Dengan cepatnya batas akhir pembayaran atas kerusakan yang disebabkan kecelakaan anaknya tiba, harapan Law untuk mendapatkan uang yang dibutuhkan sangat kecil. Hingga suatu hari, Paul mengajak Law bekerjasama untuk memenangkan turnamen King of Iron Fist 6. Mereka juga mengajak petinju Steve Fox.
Menyusul kemenangan Law, dia, Paul, dan Steve membagi tiga uang tunai hadiah Mishima Zaibatsu. Mereka merayakannya dengan makan pizza. Tanpa sepengetahuan Paul dan Steve, Law menuangkan obat pencahar kuat ke atas pizza sehingga membuat mereka bolak-balik ke kamar mandi. Law kabur membawa seluruh uang.