Law merekrut beberapa orang untuk menjadi penerus dojonya, namun tidak ada yang mau. Paul hampir menjadi penerus dojo Law, tetapi berpikir dojonya akan rusak dalam sehari jika Paul mengambil alih kendali atas dojo, Law menolak dengan sopan. Hingga suatu hari dia mendengar rumor bahwa Feng Wei akan menjadi master God Fist berikutnya. Law pun bertolak ke tanah nenek moyangnya, Cina.
Di Story Mode-nya Tekken 8, perlu diingat bahwa ending setiap karakter adalah skenario "what if" (bagaimana jika), jadi tidak benar-benar canon dengan cerita aslinya. Dalam kasus Law, setelah memenangkan turnamen King of Iron Fist 8 yang menjadi penentu siapa kepala baru Mishima Zaibatsu, dia menjadi orang kaya. Paul kemudian menghampiri Law dan memperlihatkannya tagihan yang harus dia bayar atas ganti rugi perang badar antara G Corporation dan Mishima Zaibatsu. Melihat jumlah tagihan yang segunung, banyak nolnya, Law pun jatuh mati. Paul pun menangis dan berkata pada Law bahwa dia belum membayar dia.
Secara visual, Law tidak banyak berubah sepanjang seri Tekken. Dia kerap digambarkan sebagai sosok pria keturunan Cina berambut hitam lurus, berotot, dan ke mana-mana hanya menggunakan celana. Namun yang seru adalah di Tekken 8, kali ini dia menggunakan senjata nunchuk.
Waduh, bagaimana kelanjutan perjuangan "The Legendary Dragon" di Tekken 9, ya?
Tabik,
Yudhistira Mahasena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H