Tempat wisata ini berjarak sekitar 15 km dari kota. Di bagian bawah bisa masuk ke hutan meranti dan tempat favorit pengunjung adalah di bagian atas, dimana bisa melihat keindahan alam hutan-hutan, kebun binatang rusa, kelinci, monyet dan burung. Untuk goweser penyuka tanjakan, tempat ini sangat cocok karena memiliki sudut kemiringan hampir 50 derajat dengan track yang panjang.
Selain ketiga tempat di atas, masih banyak sekali tempat wisata di Kotabaru yang menarik untuk dikunjungi. Hal yang tak kalah penting adalah oleh-oleh yang dibawa ketika mudik, kerupuk amplang terbuat dari ikan tenggiri merupakan oleh-oleh paling terkenal, ada juga ikan tenggiri kering, cumi kering, dan juga batik sasirangan khas Kotabaru.
Saat ini kegiatan gowes sangat diminati, lokasi-lokasi yang menarik terutama untuk sepeda Mountain Bike (MTB) adalah masuk ke hutan-hutan dengan medan jalan tanah yang menanjak dan pesisir pantai.
Kotabaru sangat penuh cerita dan melekat dalam hati, dimana perantauan selama 4,5 tahun yang merupakan perantauan terjauh dalam hidup saya. Kehidupan di Kotabaru tidak ada macet, udara bersih, terkadang dijumpai monyet yang berkeliaran. Tetapi tetap saja seberapa jauh saya merantau, kampung halaman adalah tujuan utama sebagai zona nyaman.
Yudhi Prasetyo (20131103) _ STIAMAK BARUNAWATI
www.stiamak.ac.id 17 Oktober 2020
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H