Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemilu dan Kondisi Anomali

15 Februari 2024   22:16 Diperbarui: 16 Februari 2024   10:53 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlebih kemudian tema politik yang rumit, disederhanakan menjadi gimmick, melibatkan influencer dengan kemampuan mempersuasi followers, menciptakan perbincangan dan viralitas, untuk hal-hal yang relatif tidak terlalu banyak terkait dengan aspek substansial secara politik.

Hasil Pemilu kali ini, penuh anomali. Tetapi bagaimanapun itulah hasil yang diperoleh dari proses demokrasi kita. Bahwa kualitas demokrasi tidak bisa didapatkan dalam sekejap mata di periode sempit pemilu.

Pendidikan politik membutuhkan waktu, untuk sampai pada kesadaran bahwa ada hal-hal mendasar yang perlu kita perjuangkan mengenai kepentingan publik, dibanding pertarungan elit.

Selanjutnya, kini kita hanya perlu menagih komitmen, tentang seluruh janji kampanye sembari berjoget gemoy dan menanti makan siang yang gratis. Selamat menikmati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun