Viral dan trending! Dua kata tersebut, menjadi urusan penting bagi pengguna media sosial. Baik untuk user komersil institusi maupun individual, tidak terkecuali. Pengelolaan media sosial menjadi vital, memastikan produk barang dan jasa merasuk ke benak audience.
Buku baru itu berjudul, Matra, Creative Writing for Digital Branding, 2023, karya Dr Rulli Nasrullah, MSi seorang akademisi sekaligus praktisi, dan doktor media sosial dari Universitas Gajah Mada. Tentu saja, buku ini merupakan olahan penulis dari pengalaman langsung.
Praktis, buku ini bukan textbook yang mengedepankan kedalaman teori, melainkan model tutorial yang dapat dipergunakan oleh para pembacanya. Terutama bagi yang tertarik untuk memahami cara kerja dan mendapatkan metode terbaik dalam bermain media sosial.
Pada buku setebal 68 halaman yang penuh warna-warni, dan dilengkapi dengan ilustrasi contoh dan praktik ini, kita mendapatkan pengetahuan yang padat meski ringkas. Luar biasa, berminat untuk melakukan pemesanan bisa melalui akun Instagram @kangarul.
Menurut pakar media sosial tersebut, era media sosial menempatkan"content is king" sesuai tuturan Bill Gates (1996), karena itu upaya untuk mendapatkan atensi dari para pengguna adalah tujuan utama.
Potensi di media sosial, berdasarkan we are social, lembaga pemeringkat digital, pada 2023 terdapat sekitar 60.4 persen dari populasi penduduk Indonesia, merupakan pengguna media sosial sekurangnya berjumlah 167 juta.
Problemnya kemudian adalah di dunia media sosial terjadi keberlimpahan informasi -overload information, dan hanya konten yang relevan yang mendapatkan perhatian netizen.Â
Durasi pengambilan keputusan di media sosial juga terbilang singkat, hanya 1.7 detik. Dengan situasi psikologis itu, maka konten perlu direncanakan dan disusun guna mendapatkan impresi publik.
Meski tidak pernah ada formula atau rumus baku untuk mencapai kesuksesan di media sosial, namun buku panduan Kang Arul, demikian penulis akrab disapa, bisa menjadi resep atau mantra yang membuka potensi serta menciptakan peluang bagi merek -brand untuk dikenal dalam benak khalayak.
Di media sosial, interaksi pengguna -engagement atas sebuah posting konten yang menjadi sumber pertambahan followers merupakan pencapaian signifikan.Â
Pola interaksi bisa dimulai dari sekedar like, love, repost hingga berkomentar, kesemuanya merupakan kombinasi dari kerangka meraih ketertarikan di media sosial.
Karena itu, MATRA menjadi penting. Perdefinisi, matra adalah ukuran atau dimensi, dan dalam konteks penulisan kreatif bagi digital branding, dibutuhkan dimensi kreatif konten.Â
Kuncinya terletak pada apa yang diterangkan Kang Arul dalam lembar canvas model media sosial, secara special ada di dalam buku tersebut, dengan target mendorong kedekatan merek serta membangun brand awareness.
Bila telah disusun seluruuh matra dengan cakupan pesan, sasaran, target dan nilai tambah serta pemahaman mengenai competitor.
Maka keseluruhan hal tersebut perlu dilengkapi dengan upaya untuk melakukan follow up, serta push to call yang mendorong terbangunnya relasi lanjutan.
Buku ini jadi rekomendasi bagi Anda yang saat ini berprofesi sebagai pemilik merek, baik produk maupun jasa, hingga politisi yang sedang berupaya untuk meraih suara di kontestasi 2024 mendatang, selamat membaca dan mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H