Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kultus dan Reorientasi Kekuasaan

12 April 2022   15:09 Diperbarui: 13 April 2022   07:21 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kompas/Jitet

Mencermati Wiranto (Kompas, 8/4) dalam Bersitegang Mempersoalkan Peristiwa yang Tak Mungkin Terjadi, menyebut bahwa ingar-bingar publik tentang masa jabatan adalah sia-sia waktu dan tenaga karena sesungguhnya tidak pernah ada dan terjadi.

Politik sesungguhnya merupakan dunia tentang segala hal yang mungkin -the art of the possible, hari ini bisa jadi berbeda dengan apa yang akan terjadi di kemudian hari, segalanya serba mungkin dalam kerangka pertemuan kepentingan kekuasaan.

Dramaturgi kekuasaan, seperti Erving Goffman, menempatkan panggung depan berbeda dari panggung belakang. Apa yang tampil ke publik belum tentu yang sebenarnya terjadi, karena kita tidak pernah bisa menebak di belakang layar.

Karena itu, gerakan mahasiswa menjadi sebuah pertanda yang harus diperhatikan, sebagai upaya koreksi atas penyimpangan. Kekuasaan harus direorientasi bagi kepentingan khalayak publik secara luas, sebagai pemilik kedaulatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun