Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Resolusi Konflik dan Nasib Perang Ukraina

7 Maret 2022   14:13 Diperbarui: 7 Maret 2022   14:25 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tahap awal dari komunikasi konflik adalah keterbukaan dan kemauan semua pihak yang berkonflik untuk mencapai tujuan bersama, yakni membangun situasi damai. Tidak akan ada hasil yang diperoleh, ketika semua pihak bersikukuh pada pendapatnya.

Menahan diri. Alur resolusi yang dapat diformulasikan, pertama: NATO tidak melanjutkan proses keanggotaan Ukraina, kedua: Ukraina mendapat jaminan keamanan melalui lembaga PBB, ketiga: Rusia menarik diri, keempat: tekanan ekonomi atas Rusia dilonggarkan.

Mungkinkah itu terjadi? Tentu akan sangat bergantung dari sejauhmana masing-masing pihak mampu membayangkan kepentingan publik secara lebih besar. Tentu saja, proses komunikasi konflik tidak akan berlangsung dalam waktu singkat dan sederhana, mengingat kompleksitas kepentingan terkait.

Sekali lagi, perang Rusia dan Ukraina mengingatkan kita bahwa wabah dan bencana alam tidak pernah mampu menghancurkan peradaban manusia, melainkan ambisi serta hasrat manusia itu sendirilah yang meninggalkan sisi kemanusiaan sehingga yang tersisa hanyalah kehancuran. Semoga damai tercipta!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun