Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menyelami Makna Melalui Komunikasi Sastra

10 November 2020   05:08 Diperbarui: 10 November 2020   05:32 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Atap rumah berdetak..

Terus bergerak..

Rasa tak tentu..

Kali ini pencapaian Heri Budianto, agaknya sudah sampai pada tahap puncak, atau yang disebutnya sebagai titik balik. Merujuk teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow, nampaknya menapaki fase aktualisasi diri. Butir perenungan yang mendalam menghadirkan karya sastranya.

Tidak hanya berbalut keindahan semata, tetapi memberi ruang jeda bagi jiwa untuk bisa meresapi makna, diperkuat serta diperkaya melalui berbagai kutipan Al Quran dan Hadits.

Ketahuilah bahwa kenangan bersama kesabaran, dan kemudahan bersama kesulitan -HR Tirmidzi, h.19

Sekali lagi, apresiasi perlu disampaikan atas terbitnya buku Komunikasi Sastra, Syair, Pantun, Puisi dalam Perspektif Islam karya Heri Budianto, tentu saja dalam upayanya membuka cakrawala pemikiran kita, untuk kembali menuju kesejatian diri sebagai hamba dalam kuasa Ilahi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun