Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Logika Defisit BPJS Kesehatan Berbalas Audit Provider

9 September 2018   10:20 Diperbarui: 9 September 2018   10:52 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurangnya penerapan etika publik yang disandarkan pada integritas yang disertai dengan transparansi serta akuntabilitas, mengakibatkan berkurangnya kepercayaan, dan pertentangan diantara parapihak yang saling terhubung dalam program BPJS Kesehatan, mengakibatkan terciptanya perbedaan tajam yang bersifat antagonistik.

Bila hal ini tidak dikelola, serta semakin meruncing, maka potensi konflik yang terjadi justru akan semakin banyak menyerap sumberdaya yang dimiliki, baik tenaga, waktu, pikiran dan biaya, dimana hal ini justru tidak berkenaan dengan solusi yang dibutuhkan dalam memastikan pemberian layanan paripurna bagi pasien, menjamin kepastian pembayaran secara layak kepada pemberi layanan yakni dokter beserta rumah sakit, sekaligus mengatasi masalah defisit keuangan BPJS Kesehatan itu sendiri.

Lagi-lagi hanya butuh political will yang kuat dan pengelolaan profesional dalam memastikan layanan kesehatan publik melalui BPJS Kesehatan, serta membangun interkoneksi kerangka kerja yang sinergis secara saling supportif bersama dengan provider --dokter dan rumah sakit, guna memastikan masyarakat yang sehat dan berdayasaing bagi kemajuan bangsa ini!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun