Kembali kukejar Boss dengan ujung sapu lancip itu, mengenai tangan kanan dan golok terlempar dia menahan kucuran darah di telapak tangan kirinya.
"Stop! Jangan teruskan!" Katanya segera. "Iya, aku yang merusak motormu."
Crashhhh!!!!
Kulihat ke lengan kanan bersimbah darah. Jo bangkit menghantamku dengan goloknya. Mataku berkunang. Gelap!
TAMAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!