Prestasi Arhan tak berhenti di situ. Di Piala AFF 2022 melawan Filipina, lemparannya menciptakan gol bagi Dendy Sulistiawan. Bahkan di laga melawan Jepang pada Piala Asia 2023, lemparan ke dalam Arhan menjadi kunci satu-satunya gol yang lahir dari kaki Sandy Wols. Pengakuan dari kiper sekelas Emiliano Martinez dan pemain top seperti Takumi Minamino mengukuhkan bahwa lemparan Arhan bukan sekadar ancaman, melainkan sebuah seni yang sulit diantisipasi.
Pratama Arhan, dengan keunikan lemparan ke dalamnya, telah menjadi sosok pembeda bagi sepak bola Indonesia. Tanpa diduga, keisengan saat bermain di SSB Terang Bangsa Semarang membawa Arhan menuju prestasi gemilang di level internasional.Â
Dalam keberagaman seni sepak bola, lemparan ke dalam Arhan telah menciptakan cerita sendiri, membuktikan bahwa bakat luar biasa dapat muncul dari keisengan dan ketekunan. Timnas Indonesia dan pecinta sepak bola Indonesia menantikan terusnya aksi mematikan lemparan ke dalam dari Pratama Arhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H