Mohon tunggu...
Yudha Yanesa
Yudha Yanesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lemparan ke Dalam yang mematikan,Pratama Arhan Membuat Bek lawan Ketakutan

31 Januari 2024   21:24 Diperbarui: 31 Januari 2024   21:27 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto By Instagram PSSI

Sepak bola tidak hanya mengenal keindahan gol-gol indah dihasilkan dari umpan-umpan terampil atau tendangan akurat, namun juga memperlihatkan kepiawaian pemain dalam berbagai aspek teknis. 

Salah satu aspek yang jarang diperhatikan tapi memiliki dampak besar adalah lemparan ke dalam, sebuah seni yang mampu menciptakan peluang berbahaya. Di Indonesia, ada satu nama yang mencuri perhatian dengan kemampuannya yang langka dalam mematikan, yaitu Pratama Arhan.

Lahirnya Seni Lemparan Ke Dalam di Indonesia

Lemparan ke dalam, baik dari sisi kanan maupun kiri, telah menjadi bagian teknis sepak bola. Namun, langka rasanya menemukan pemain yang mampu menjadikan lemparan ke dalam sebagai senjata ampuh. 

Sejak tahun 1994, pesepak bola Notts County bernama Andy Lake membuktikan bahwa lemparan ke dalam bisa menjadi strategi untuk menciptakan peluang. Kisah inspiratif ini berlanjut di Liga Inggris, di mana Rory Delap dari Stoke City menjadi ikon dengan julukan "King of Throwin."

Fenomena ini juga mencapai tanah air pada era 2000-an, di mana Fajar Listiantoro dari PSIM Yogyakarta mengukir namanya sebagai pemain spesialis lemparan ke dalam. Namun, tak semua pemain memiliki kemampuan ini. Hingga akhirnya, muncul seorang pemain muda yang membawa nuansa baru dalam seni lemparan ke dalam, yaitu Pratama Arhan.

Pratama Arhan, yang mulai dikenal pada tahun 2020, bukanlah seorang atlet lempar lembing atau pemain dengan latar belakang yang lazim terlibat dalam seni lemparan. Berawal dari keisengan saat bermain di SSB Terang Bangsa Semarang, Arhan secara tidak sengaja menemukan kemampuannya yang luar biasa dalam lemparan ke dalam. Meskipun tanpa latihan khusus, Arhan mengembangkan kekuatan dan teknik lemparannya dengan berlatih sendiri.

Tanpa didampingi pelatih khusus, Arhan melibatkan dirinya dalam latihan push-up untuk mengencangkan otot perut, angkat beban untuk otot lengan, dan latihan ringan untuk memperkuat otot kaki. Kombinasi kekuatan tumpuan pada lengan, perut, dan kaki menjadi kunci suksesnya dalam mempertajam lemparan ke dalamnya. Hasilnya, Arhan berhasil masuk Timnas U-19 pada tahun 2020 dan membuktikan keunikannya dalam lemparan ke dalam di level internasional.

Perjalanan Pratama Arhan di Timnas Indonesia

Bergabung dengan Timnas Garuda, Arhan segera menunjukkan dampaknya dalam berbagai pertandingan. Di Piala AFF 2020, lemparan ke dalamnya bukan hanya menjadi elemen teknis, melainkan strategi tersendiri yang digunakan timnas. Arhan tidak hanya menguasai crossing dan umpan akurat, tetapi lemparan ke dalamnya mengancam pertahanan lawan, mendapatkan perhatian penonton, dan membawanya dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun