Mohon tunggu...
Yudha Setya Nugraha
Yudha Setya Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance Content Writer. Automotive, Movies and games Enthusiastic. Still developing, still learning. Jomblo dan bahagia. I always gave my best in every article.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Cuma Dua Orang Ini yang Pernah Juara WSBK Pakai Dua Merek Motor

19 November 2022   10:02 Diperbarui: 19 November 2022   10:13 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
James Toseland sedang konser. Sumber: Worldsbk.com

Di Motogp, ada beberapa pembalap yang bisa juara dunia menggunakan dua merek motor. Paling baru ada Casey Stoner yang mampu juara dunia bersama Ducati dan Honda.

Valentino Rossi pernah juara dunia dengan Honda lalu Yamaha, Eddie Lawson lebih dulu juara dunia dengan Yamaha sebelum dengan Honda dan Giacomo Agostini pernah juara dunia menggunakan MV Agusta dan Yamaha.

Di Motogp, ada beberapa pembalap yang mampu juara dengan dua merek motor, Valentino Rossi salah satunya. Sumber: Motogp.com
Di Motogp, ada beberapa pembalap yang mampu juara dengan dua merek motor, Valentino Rossi salah satunya. Sumber: Motogp.com

Mungkin ada beberapa nama lain yang belum tersebutkan, namun menjadi juara dunia dengan dua pabrikan yang berbeda bukan hal mudah.

Masing-masing pabrikan membuat motor dengan filosofi yang berbeda sehingga karakter motornya juga berbeda. Pembalap yang bisa juara balapan dengan dua pabrikan saja sudah menunjukan kapabilitas lebih pembalap itu untuk beradaptasi, apalagi jadi juara dunia.

Di World Superbike Championship (WSBK) baru ada dua pembalap yang mampu juara dunia diatas dua pabrikan yang berbeda.

Siapa mereka berdua?

Troy Corser

Troy Corser. Sumber: Worldsbk.com
Troy Corser. Sumber: Worldsbk.com

Selain Troy Bayliss, Australia punya jagoan lain dengan nama depan Troy pada WSBK tahun 90an, dia adalah Troy Corser.

Pria kelahiran tahun 1971 itu sukses meraih dua gelar WSBK, satu dengan Ducati dan satu dengan Suzuki.

Troy Corser 1996. Sumber: Worldsbk.com
Troy Corser 1996. Sumber: Worldsbk.com

Gelar pertamanya yang diraih pada tahun 1996 bersama Ducati membuat Troy Corser menjadi juara termuda WSBK pada era itu.

Pada saat pertama kali meraih gelar, Corser masih berumur 24 tahun 11 bulan. Sebuah prestasi, mengingat pada era itu, pembalap lebih seperti penghobi daripada atlet professional.

Tahun 1996, Corser mampu meraih gelar pertamanya dengan Ducati dan menjadi juara termuda era itu. Sumber: Worldsbk.com
Tahun 1996, Corser mampu meraih gelar pertamanya dengan Ducati dan menjadi juara termuda era itu. Sumber: Worldsbk.com

Corser kemudian mencoba peruntungan di GP500 pada tahun 1997, tapi kurang kompetitif sehingga dia memutuskan kembali ke WSBK.

Sempat menjajal GP500 (Motogp) pada tahun 1997, Corser lalu memutuskan kembali ke WSBK karena minim prestasi. Sumber: Motogp.com
Sempat menjajal GP500 (Motogp) pada tahun 1997, Corser lalu memutuskan kembali ke WSBK karena minim prestasi. Sumber: Motogp.com

Gelar kedua Corser dia raih pada tahun 2005 bersama dengan Suzuki. Waktu itu Corser sudah berusia 33 tahun. Gelar Corser pada tahun 2005 menjadi gelar pertama dan sampai saat ini, satu-satunya yang dimiliki oleh Suzuki.

9 Tahun sesudah gelar pertamanya, Corser berhasil menjadi juara dunia lagi tahun 2005, kali ini dengan Suzuki. Sumber: Worldsbk.com
9 Tahun sesudah gelar pertamanya, Corser berhasil menjadi juara dunia lagi tahun 2005, kali ini dengan Suzuki. Sumber: Worldsbk.com

Pada tahun 2008, Corser berhasil menjadi runner up di belakang Troy Bayliss walau tanpa memenangkan satu balapanpun. Itu adalah terakhir kali Corser finish di tiga besar

Membela Yamaha, Corser finish di belakang Troy Bayliss sebagai Runner up pada 2008. Sumber: Worldsbk.com
Membela Yamaha, Corser finish di belakang Troy Bayliss sebagai Runner up pada 2008. Sumber: Worldsbk.com

Corser pensiun pada akhir musim 2011 sesudah mengumpulkan 33 kemenangan dan 130 podium dari 317 balapan.

Corser pensiun pada tahun 2011 sesudah dua tahun membela BMW. Sumber: Worldsbk.com
Corser pensiun pada tahun 2011 sesudah dua tahun membela BMW. Sumber: Worldsbk.com
James Toseland 

James Toseland. Sumber: Worldsbk.com
James Toseland. Sumber: Worldsbk.com

Rocker dari Inggris ini tidak bisa dipandang remeh di lintasan WSBK pada awal 2000an. James Toseland tidak hanya Rock n Roll di luar lintasan namun juga di dalam lintasan.

James Toseland pertama kali debut di WSBK pada musim 2001, podium perdananya datang di musim 2002 bersama dengan Ducati.

James Toseland 2001. Sumber: Worldsbk.com
James Toseland 2001. Sumber: Worldsbk.com

Toseland berhasil menjuarai WSBK untuk pertama kali pada tahun 2004. Tahun itu dia bersaing dengan rekan setimnya sendiri, Regis Laconi dari Prancis.

Toseland berhasil menjuarai WSBK musim 2004 bersama Ducati. Sumber: Worldsbk.com
Toseland berhasil menjuarai WSBK musim 2004 bersama Ducati. Sumber: Worldsbk.com

Tahun 2004 adalah tahun yang aneh bagi WSBK, tahun itu sering disebut sebagai Ducati Cup. Karena pada tahun itu semua pabrikan Jepang menarik diri untuk berfokus pada Motogp yang masa itu baru bertransisi dari era dua tak ke empat tak.

WSBK 2004, minim keikutsertaan pabrikan Jepang. Sumber: Worldsbk.com
WSBK 2004, minim keikutsertaan pabrikan Jepang. Sumber: Worldsbk.com

Akibatnya hanya Ducati yang masuk dengan dukungan penuh pabrikan di WSBK. Honda masih bisa memenangkan beberapa balapan lewat tim Ten Kate, namun pabrikan Jepang lain benar-benar tidak ada.

Gelar miliknya tahun 2004 membuat Toseland menggeser rekor Troy Corser sebagai juara dunia termuda WSBK hingga tahun 2022 ini, waktu itu Toseland berusia 23 tahun 11 bulan.

Toseland berhasil menggeser rekor Corser. Sumber: Worldsbk.com
Toseland berhasil menggeser rekor Corser. Sumber: Worldsbk.com

Sesudah kehilangan tempat di Ducati pada tahun 2006, Toseland hengkang ke Ten Kate Honda. Tanpa dukungan Honda Racing Corporation (HRC), Toseland membalap dengan motor seadanya.

Tahun 2006, Toseland pindah ke Ten Kate Honda. Sumber: Worldsbk.com
Tahun 2006, Toseland pindah ke Ten Kate Honda. Sumber: Worldsbk.com

Walau begitu pada 2006 Toseland berhasil mengalahkan Noriyuki Haga dengan Yamaha untuk duduk di posisi Runner Up, meskipun Troy Bayliss dengan Ducati sangat sulit untuk dikejar.

2006, Troy Bayliss tampil dominan. Membuat Toseland hanya mampu menjadi Runner Up. Sumber: Worldsbk.com
2006, Troy Bayliss tampil dominan. Membuat Toseland hanya mampu menjadi Runner Up. Sumber: Worldsbk.com

Tahun 2007, masih dengan motor seadanya Toseland mampu meraih gelar juara dunia. Cedera yang menghinggapi Bayliss dan Haga yang tidak konsisten membantu Toseland untuk meraih gelar.

Toseland mampu mengungguli Haga dengan seilisih dua poin di klasemen akhir untuk meraih gelar. Sesudah sukses meraih gelar tahun 2007, Toseland pergi ke Motogp bersama Yamaha.

Tahun 2007, Toseland berhasil menjadi juara dunia. Sumber: Worldsbk.com
Tahun 2007, Toseland berhasil menjadi juara dunia. Sumber: Worldsbk.com

Di Motogp, Toseland membela tim Yamaha Tech 3 bersama Colin Edwards. Sayang, perjalanan Toseland tidak mulus di Motogp.

2010 Toseland memutuskan kembali ke WSBK, namun cedera berkepanjangan membuatnya pensiun pada tahun berikutnya.

2008-2009, Toseland turun di Motogp bersama Yamaha Tech 3. Sumber: Motogp.com
2008-2009, Toseland turun di Motogp bersama Yamaha Tech 3. Sumber: Motogp.com

Selain menjadi pembalap, Toseland juga musisi. Beberapa kali dia tampil di Motogp award sebagai penghibur acara.

Sebelum memulai karirnya sebagai pembalap, Toseland memang tertarik pada musik. Dia bisa memainkan piano dan banyak instrument musik lain, bahkan beberapa lagunya ada yang menjadi top chart Radio Inggris.

James Toseland sedang konser. Sumber: Worldsbk.com
James Toseland sedang konser. Sumber: Worldsbk.com

Dengerin Life is Beautiful dari Toseland deh, lagunya bagus lho!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun