Sejak pertama kali digulirkan tahun 1988, World Superbike Championship sudah dimenangkan oleh 19 pembalap.
Terbaru ada Alvaro Bautista yang mampu menjadi juara dunia musim 2022 ini bersama Ducati. Selama 34 tahun WSBK diselenggarakan, ada tiga pembalap yang memiliki jumlah gelar terbanyak.
Karena saking ketatnya persaingan di WSBK, banyak pembalap yang hanya meraih gelar dua kali, lebih banyak yang hanya sekali. Karena itu hanya ada tiga pembalap yang bisa meraih gelar lebih dari dua kali, siapa mereka?
Troy Bayliss.Â
Pembalap asal Australia kelahiran tahun 1969 ini benar-benar definisi tua-tua keladi. Terakhir Bayliss meraih gelar pada tahun 2008, saat usianya sudah 39 tahun.
Bayliss bahkan memulai karir profesionalnya sebagai pembalap sangat terlambat yakni pada usia 26 tahun di Australian Supersport Championship.
Beruntung Bayliss tidak perlu waktu lama untuk bisa tembus ke kejuaraan dunia. Bayliss memulai debutnya di WSBK pada musim 1997, membalap untuk Suzuki pada seri pembuka.
Tahun 2000, sebenarnya Bayliss akan membalap di American Motorcyle Association (AMA) Championship, namun tengah musim masuk ke WSBK dan mampu menang dua balapan.
2001 Bayliss akhirnya menjadi pembalap penuh di WSBK, membalap untuk Ducati dan berhasil menjadi juara Dunia. Waktu itu umurnya sudah 31 tahun.
Tahun 2002 sebenarnya dibuka dengan sempurna oleh Bayliss, dia tampil mendominasi dan memimpin dengan jarak yang jauh dari Colin Edwards yang membalap untuk Honda.
Namun serangan balik dari Edwards membuat Bayliss kalah di seri terakhir dan kehilangan gelar dunia. Namun prestasinya itu bisa membuat Ducati yakin untuk memboyongnya ke Motogp.
Walau kemudian karir Motogp Bayliss tidak bagus seperti di WSBK, Bayliss akhirnya memutuskan untuk kembali pada musim 2006 ke WSBK.
Tahun itu Bayliss langsung kembali memenangkan gelar di WSBK, hal ini membuat Ducati kembali membawanya ke Motogp untuk menggantikan Sete Gibernau yang cedera di seri pamungkas Valencia. Balapan terakhir Bayliss di Motogp adalah di Valencia 2006, dimana akhirnya Bayliss bisa memenangkan balapan Motogp.
Gelar terakhir Bayliss dia raih pada tahun 2008, mengendarai motor baru Ducati 1098 FO8 yang walau performa dirinya tidak sedominan tahun 2006 atau 2002, Bayliss mampu menang dengan selisih jauh dari posisi Runner up.
Sesudah memenangkan gelar 2008, Bayliss akhirnya memutuskan pensiun. Selama karirnya, Bayliss berhasil mengumpulkan tiga gelar dengan 52 kemenangan dan 94 podium hanya dari 152 kali balapan.
Carl FogartyÂ
Biasa disebut Mick Doohan-nya WSBK, Fogarty adalah penguasa WSBK pada tahun 90an. Debut di WSBK pada tahun 1988, Fogarty mulai membalap secara regular pada tahun 1993 untuk Ducati.
Fogarty membawa dua motor legendari Ducati yakni model 916 dan 996 untuk memenangkan empat gelar. Gaya balapnya yang cepat di tikungan dan kemampuan model 916 dan 996 membuat mereka berdua menjadi kombinasi yang mematikan.
Fogarty memenangkan empat gelar pada 1994, 1995, 1998 dan 1999. Fogarty memang karakter yang unik di WSBK, mulutnya tidak bisa di jaga dan dia punya kebiasaan unik saat membalap.
"Saya selalu membawa celana dalam istri saya di baju balap saya, kalau tidak nanti saya tidak percaya diri hahahaha," Kata Fogarty (Dari GPOne.com).
Ya, kebisaan aneh itu menjadi salah satu ciri unik Fogarty. Saat dia terjatuh, yang dia cek pertama kali adalah apa dia membawa celana dalam istrinya atau tidak. Kalau tidak dia pasti langsung menyalahkan hal itu.
Disamping kebiasaan anehnya itu, Fogarty mampu memenangkan 59 balapan dengan 109 podium dari 220 kali balapan di WSBK.
Di Motogp Fogarty hanya pernah turun sesekali pada beberapa kesempatan, namun karirnya di WSBK sudah cukup untuk membuatnya menjadi salah satu pembalap yang melegenda.
Kalau Fogarty sering disebut Mick Doohan-nya WSBK, maka Johnny Rea itu Marc Marquez-nya WSBK.
Mengusai WSBK tanpa oposisi yang kuat dari tahun 2015 sampai 2020, Jonathan Rea berhasil memenangkan enam gelar bersama Kawasaki ZX10R miliknya.
Debut pada 2008 untuk Ten Kate Honda, Johnny Rea pindah ke Kawasaki pada tahun 2015 dan langsung bisa menjadi juara dunia.
Selama di Ten Kate memang Honda CBR1000R tidak se kompetitif motor lain di WSBK, biarpun begitu Rea tetap bisa bersaing di barisan depan, tidak heran saat dia pindah ke Kawasaki Rea langsung bisa membawa pulang gelar.
Rea adalah pembalap dengan kemenangan terbanyak di WSBK dengan 117 kemenangan dan 215 podium. Jumlah tersebut bisa terus bertambah karena Rea sampai saat ini belum pensiun.
Walau di tahun 2021 dan 2022 ini Rea berhasil dikalahkan oleh Toprak Razgatioglu dan Alvaro Bautista, bukan tidak mungkin tahun 2023 Rea akan kembali memenangkan gelar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H