Mohon tunggu...
Yudha Setya Nugraha
Yudha Setya Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance Content Writer. Automotive, Movies and games Enthusiastic. Still developing, still learning. Jomblo dan bahagia. I always gave my best in every article.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Alasan Pembalap WSBK Lebih Sulit Beradaptasi di MotoGP

15 November 2022   18:03 Diperbarui: 15 November 2022   18:08 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ben Spies saat membalap di WSBK dan Motogp. Sumber: Motogp.com

Colin Edwards, tidak pernah menang sekalipun di Motogp. Sumber: Motogp.com
Colin Edwards, tidak pernah menang sekalipun di Motogp. Sumber: Motogp.com

Troy Bayliss juara dunia tiga kali WSBK hanya pernah menang sekali, Ben Spies juara dunia WSBK 2009 hanya bisa menang sekali, Colin Edwards juara dunia WSBK dua kali hanya konsisten di papan tengah dan sesekali podium.

Punya tiga gelar di WSBK, Troy Bayliss juga kesulitan di Motogp. Sumber: Motogp.com
Punya tiga gelar di WSBK, Troy Bayliss juga kesulitan di Motogp. Sumber: Motogp.com

Kenapa hal ini bisa terjadi?


Limit Motor yang Berbeda 

Ben Spies, juara dunia WSBK tahun 2009 yang pernah membalap di kelas Motogp mengungkapkan bahwa perbedaan motor menjadi penyebab utama sulitnya beradaptasi.

Spies berpendapat bahwa limit motor Motogp lebih sulit untuk dicapai, berbeda dengan motor WSBK yang lebih mudah untuk diketahui limitnya dan dibawa dengan maksimal.

"Di Motogp, limit motor sangat tinggi. Anda harus bekerja untuk menemukan limit itu." Kata Spies (Dikutip dari Worldsbk.com).

Spies, membalap bersama Yamaha pada WSBK 2009. Sumber: Worldsbk.com
Spies, membalap bersama Yamaha pada WSBK 2009. Sumber: Worldsbk.com

Spies kemudian mencontohkan hal ini dengan perbedaan performa Alvaro Bautista dengan jagoan Ducati WSBK sebelumnya, Chaz Davies.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun