Mohon tunggu...
Yudha Setya Nugraha
Yudha Setya Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance Content Writer. Automotive, Movies and games Enthusiastic. Still developing, still learning. Jomblo dan bahagia. I always gave my best in every article.

Selanjutnya

Tutup

Balap

15 dan 11 Tahun Puasa Gelar, Ducati Pecah Telur di 2022

13 November 2022   14:28 Diperbarui: 13 November 2022   14:29 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Valentino Rossi juara dunia Motogp 2002. Sumber: Motogp.com

Pecco Bagnaia sudah memastikan diri meraih gelar juara dunia Motogp musim 2022 pada GP Valencia 6 November yang lalu.

Sekarang giliran Alvaro Bautista yang meraih gelar bersama pabrikan Borgo Panigale di WSBK, kali ini di WSBK Indonesia di sirkuit Mandalika tanggal 11 November.

Pertama Kali Ducati Kawinkan Gelar 

 Honda pernah beberapa kali mengawinkan gelar Motogp dan WSBK, terakhir pada tahun 2002 saat Valentino Rossi dan Colin Edwards sama-sama meraih gelar musim 2002.

Valentino Rossi juara dunia Motogp 2002. Sumber: Motogp.com
Valentino Rossi juara dunia Motogp 2002. Sumber: Motogp.com

Colin Edwards, juara dunia WSBK 2002. Sumber: Worldsbk.com
Colin Edwards, juara dunia WSBK 2002. Sumber: Worldsbk.com

Yamaha melakukannya dua kali yakni tahun 2009 saat Valentino Rossi dan Ben Spies meraih gelar dan yang paling baru pada tahun 2021 yang lalau saat Fabio Quatararo dan Toprak Razgatioglu meraih gelar.

Ben Spies dan Valentino Rossi, Juara Dunia tahun 2009. Sumber: Motogp.com
Ben Spies dan Valentino Rossi, Juara Dunia tahun 2009. Sumber: Motogp.com

Toprak Razgatioglu dan Fabio Quatararo, juara dunia 2021. Sumber: Motogp.com
Toprak Razgatioglu dan Fabio Quatararo, juara dunia 2021. Sumber: Motogp.com

Namun bagi Ducati ini adalah pertama kalinya mereka berhasil mengawinkan gelar dua kejuaraan balap paling tinggi di dunia itu.

Pertama kali Ducati kawinkan gelar. Sumber: Motogp.com
Pertama kali Ducati kawinkan gelar. Sumber: Motogp.com

Ducati sudah memenangkan gelar WSBK sebanyak 17 kali sejak tahun 1988 dan dengan kemenangan Alvaro Bautista ini semakin memperkuat posisi Ducati sebagai pabrikan tersukses di WSBK dengan 18 gelar.

Sementara di Motogp, Ducati baru memenangkan satu gelar juara pembalap pada 2007 bersama Casey Stoner, kemenangan Pecco menjadi gelar kedua Ducati.

Datang dari Periode Sulit 

Ducati sempat mengalami periode sulit baik di Motogp dan WSBK pada awal tahun 2010 sampai akhirnya bisa mengawinkan gelar pada tahun 2022 ini.

Di Motogp, kepindahan Casey Stoner ke Honda pada 2010 menjadi titik terpuruknya Ducati di Motogp. Bahkan seorang Valentino Rossi tidak bisa membawa Ducati memenangkan balapan.

Sejak kepindahan Casey Stoner, Ducati sulit menang di Motogp. Sumber: Motogp.com
Sejak kepindahan Casey Stoner, Ducati sulit menang di Motogp. Sumber: Motogp.com

Di WSBK, kemenangan Carlos Checa menjadi gelar terakhir Ducati untuk waktu yang sangat lama. Sewaktu Ducati memutuskan untuk berganti motor dari 1098 ke Panigale R itu menjadi awal masa sulit untuk Ducati.

Panigale R yang sulit ditebak membuat Ducati sulit menang di WSBK. Sumber: Worldsbk.com
Panigale R yang sulit ditebak membuat Ducati sulit menang di WSBK. Sumber: Worldsbk.com

Di Motogp, Ducati puasa kemenangan dari musim 2011 sampai musim 2016 sementara di WSBK, Ducati puasa kemenangan dari musim 2013 sampai tahun 2015.

Namun Ducati di WSBK dan Motogp punya cerita kebangkitannya masing-masing. Kebangkitan itu melibatkan dua nama pembalap hebat yakni Chaz Davies dan Andrea Dovizioso.

Menyempurnakan Panigale dan Desmosedici 

Chaz Davies dan Andrea Dovizioso adalah dua pembalap yang bisa disebut sebagai Ducati Savior, dua-duanya membawa Ducati hingga bisa kembali bersaing memperebutkan gelar.

Andrea Dovizioso mengembangkan Desmosedici dari motor yang sangat sulit untuk dibawa, hingga menjadi motor yang bisa dibawa oleh semua pembalap dengan gaya balap yang berbeda.

Di tangan Dovizioso, Desmosedici dibawa menjadi motor pemenang. Sumber: Motogp.com
Di tangan Dovizioso, Desmosedici dibawa menjadi motor pemenang. Sumber: Motogp.com

Chaz Davies membawa Panigale R yang tadinya sulit dimengerti dan underpower untuk melahirkan Panigale V4R yang sekarang bisa memenangkan kejuaraan.

Chaz Davies menjadi pembalap yang paling banyak menang dengan Panigale R, data Davies ini nantinya dipakai untuk membuat V4R. Sumber: Worldsbk.com
Chaz Davies menjadi pembalap yang paling banyak menang dengan Panigale R, data Davies ini nantinya dipakai untuk membuat V4R. Sumber: Worldsbk.com

Baik di WSBK atau Motogp, Ducati berusaha sangat keras untuk menyempurnakan motor mereka.

Di Motogp, Ducati menjadi pabrikan pertama yang mengembangkan aero fairing untuk mengkompensasi power besar mereka dengan aerodinamika serta pengembangan kontrol elektronik.

Desmosedici menjadi trendsetter aero fairing di Motogp. Sumber: Motogp.com
Desmosedici menjadi trendsetter aero fairing di Motogp. Sumber: Motogp.com

Bahkan di WSBK, Ducati membuang mesin V-Twin eksotis mereka untuk membuat motor yang kompetitif dengan pertama kali menggunakan mesin empat silinder V mereka pada Panigale V4R mereka tahun 2019 yang lalu.

Buang mesin V-Twin eksotisnya, Panigale V4R adalah motor flagship empat silinder pertama Ducati. Sumber: Worldsbk.com
Buang mesin V-Twin eksotisnya, Panigale V4R adalah motor flagship empat silinder pertama Ducati. Sumber: Worldsbk.com

Ducati tidak lagi membuat motor yang hanya menang tenaga di Motogp atau punya torsi super besar di WSBK, Ducati mulai mengembangkan motor seimbang yang mampu perform di segala jenis sirkuit.

Semua riset dan pengorbanan yang dilakukan oleh para teknisi Ducati sedikit demi sedikit  membuahkan hasil dan pucaknya pada tahun 2022 ini mereka kawin gelar.

Viva Ducati!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun