Di tunjukan saat Michael Myers benar-benar kabur, orang pertama yang dicari oleh Laurie adalah Allyson. Hal ini menunjukan pribadi Laurie yang sejak dari dulu memang peduli kepada orang lain, namun kejadian pada Halloween (1978) berhasil merubah kepribadiannya menjadi ekstrim.
Sementara untuk tokoh lain, Karen yang merupakan anak dari Laurie memilih untuk menjauhkan diri dari ibunya dan tidak ingin Allyson anaknya berhubungan terlalu dekat dengan ibunya itu. Karen melihat ibunya sebagai contoh yang tidak baik dan tidak ingin Allyson terpengaruh oleh cerita neneknya yang dia anggab hanya sebuah karangan.
Pribadi Karen ini tercipta karena sejak kecil sudah dikekang oleh Laurie dengan berbagai peraturan yang sebenarnya bertujuan untuk menjaganya dari bahaya. Dia dilatih menggunakan senjata dan tumbuh tidak bahagia.
Sementara Allyson yang merupakan cucu Laurie ingin mendekatkan ibu dengan neneknya itu kembali. Kepribadian Allyson sangat mirip dengan Laurie sebelum kejadian Halloween (1978) terjadi. Gadis pintar yang peduli pada semua orang yang dia sayangi. Walau Allyson tidak seperti Laurie yang kaku dihadapan laki-laki namun kepribadian dasar mereka sangat mirip ditunjukan dengan cara Allyson berinteraksi dengan Laurie dan orang-orang lain disekitarnya, Allyson selalu mendengarkan, tidak menganggap remeh seseorang dan selalu ingin membantu seseorang.
Michael Myers si biang kerok Halloween (1978) disisi lain tidak pernah menunjukan adanya keinginan untuk berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya. Dia hanya diam dan bernafas, sulit untuk mengetahui bagaimana kepribadiannya karena dia hanya berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya saat mencoba membunuh mereka. Maka pribadi Michael hanya cocok dideskripsikan sebagai jahat yang murni jahat.
Berusaha menceritakan perjalanan trauma.Â
Tidak usah kita bahas begitu dalam, sebenarnya sudah terlihat bahwa Halloween (2018) berusaha menceritakan perjalanan sebuah trauma dan bagaimana trauma itu diturunkan. Jika dibandingkan dengan Halloween (1978), film originalnya itu tidak terlalu menaruh banyak perhatian pada sisi psikolgis dan psikoanalisis dari tokohnya.