Psikoanalisis dalam dua film ini.Â
Â
Psikoanalisis sendiri mengacu kepada analisis yang terjadi pada perilaku seseorang yang berasal dari dalam dirinya sendiri (Ryan, 2012). Psikoanalisis tidak melihat apa yang dialami oleh seseorang didalam lingkungan sosialnya namun melihat apa yang terjadi didalam diri orang tersebut.
Dua karakter utama pada dua film ini memiliki dinamika pribadi yang sangat berbeda satu sama lain.
Laurie Strode (Jammie Lee Curtis) mengalami trauma karena kejadian dalam film Halloween (1978) dan selama 40 tahun hidup dengan paranoid menjadi sahabat baiknya. Pada Halloween (2018) diperlihatkan bagaimana setiap harinya Laurie tidak bisa lepas dari senjata api dan alcohol miliknya. Setiap hari dia yakin bahwa Michael Myers akan kembali dan membawa mimpi buruk lain pada hidupnya.
Di tunjukan dalam film ini bahwa disamping ketakutannya akan kembalinya Michael Myers (Nick Castle) dalam hati kecilnya, Laurie ingin Michael kembali sehingga dia bisa membunuh Michael dengan tangannya sendiri. Dia ingin menyembuhkan diri dari masa lalunya dengan melenyapkan penyebab dari mimpi buruknya selama ini yakni Michael Myers. Laurie menunggu dipintu keluar rumah sakit jiwa tempat Michael dirawat saat Michael akan dipindahkan ke rumah sakit lain, Laurie siap di dalam mobilnya dengan persenjataan lengkap namun dia tidak mampu melakukannya. Secara sadar dia ingin namun alam bawah sadarnya tidak bisa melakukannya.
Alam bawah sadar memiliki pengaruh yang lebih kuat pada sebuah tindakan daripada kesadaran dari seseorang itu sendiri (Ryan, 2012). Karena alam bawah sadar adalah sebuah prasangka yang tertanam pada diri kita sejak lama, istilah mudahnya sudah terhegemonikan dengan baik dalam diri sejak lama. Sementara kesadaran adalah buah pemikiran yang didasarkan pada pengalaman dan preferensi seseorang yang bahkan tidak disadari juga dipengaruhi oleh alam bawah sadar (Ryan, 2012). Karena itu alam bawah sadar lebih banyak mempengaruhi psikologis kita daripada kesadaran kita sendiri.
Sementara itu, Michael Myers sang antagonis dideskripsikan oleh Dr Loomis (dimainkan oleh mendiang Donald Pleasence) pada Halloween (1978) sebagai pure evil. Dia tidak menunjukan emosi apa-apa, seperti tidak ada yang terjadi pada batinnya saat membunuh seseorang. Dia hanya ingin membunuh seseorang dan tidak memiliki alasan lain untuk membunuh seseorang selain rasa inginnya itu. Dia tidak memiliki kepribadian dan perkembangan pribadi, dia hanya mesin pembunuh yang haus darah.