Mohon tunggu...
Yudha Setya Nugraha
Yudha Setya Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance Content Writer. Automotive, Movies and games Enthusiastic. Still developing, still learning. Jomblo dan bahagia. I always gave my best in every article.

Selanjutnya

Tutup

Film

Dari Suara Analog The Jazz Singer (1927) sampai Dolby Atmos Sekarang, Mari Kita Lihat Pentingnya Peran Suara dalam Film

2 September 2020   22:54 Diperbarui: 3 September 2020   13:01 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Jazz Singer (1927). Menjadi pelopor film bersuara. Sumber Gambar: https://www.eastman.org/jazz-singer


PERKEMBANGAN AUDIO DAN PERAN PENTINGNYA 

            Setelah kemunculan The Jazz Singer (1927) maka secara efektif mengakhiri era film bisu didunia. Perkembangan teknologi suara pun semakin besar, mulai dari perekaman menggunakan pita kaset film, record disk, laser disc, compact disc, digital audio versatile disc, blue ray  hingga sekarang cloud Audio recording bisa dilakukan.

            Bahkan sekarang berkat pengembangan Dolby Atmos sound sistem dari Dolby kita dapat mendengarkan suara dalam film tidak hanya dari depan namun juga samping, belakang, atas dan bawah seolah kita ada didalam film tersebut (Putra, 2020).

            Dolby Atmos pertama kali digunakan pada penanyangan film Brave (2012) (Putra, 2020). Teknologi surround sound yang membawakan pengalaman sinematik 3D (Samsung, 2017) itu merupakan pengembangan dari sistem suara Dolby Digital yang sudah dikembangkan sejak tahun 1991.

            Peran suara sangat penting didalam film dan secara umum terdapat 2 kategori suara dalam film yaitu Diegetic dan Non-Diegetic (Pascal, 2017).

            Suara Diegetic adalah suara yang ada didalam elemen audio yang terlihat didalam layar seperti dialog, langkah kaki, pintu dibuka maupun pintu ditutup. Sementara untuk suara non-diagetic adalah suara yang tidak ada didalam elemen audio yang ada didalam layar seperti Voice over suara hati (Pascal, 2017)

            Suara dalam film sangat penting untuk membangun mood cerita, memperlihatkan dengan gamblang emosi pemain supaya bisa disampaikan kepada penonton dan menyampaikan tujuan dari film itu sendiri.

            Tanpa adanya suara kita hanya bisa menerka-nerka apa maksud dari adegan film itu dengan gerakan para aktornya. Di tahun 2020 ini rasanya hampir mustahil bagi kita untuk menikmati sebuah film tampa ada suara didalamnya, mata kita mungkin dapat mentolerir kualitas video yang buruk namun telinga kita tidak akan pernah memaafkan kualitas suara yang lebih buruk.

             Sudah nonton film hari ini?

#filmologi02

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun