Mohon tunggu...
Yudha P Sunandar
Yudha P Sunandar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Jurnalisme dan Teknologi

Lahir, besar, dan tinggal di Bandung. Senang mendengarkan cerita dan menuliskannya. Ngeblog di yudhaps.home.blog.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tiga Strategi Bekerja di Rumah

20 Agustus 2019   09:41 Diperbarui: 20 Agustus 2019   09:56 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solusinya sebenarnya sederhana: membiasakan olah raga setiap hari. Caranya pun cukup murah. Mulai dengan peregangan sederhana di depan rumah, berlari-lari kecil keliling kampung, sampai dengan rutin renang mondar-mandir selama setengah hingga satu jam.

Hanya saja, urusan ini kerap saya abaikan ketika sudah asik bekerja. Sesaat setelah tenggelam dengan berbagai ragam aktivitas di depan layar komputer, bisa dipastikan saya akan sulit beranjak. Oleh karena itu, saya kerap menggeser jam kerja saya agak siang, sekitar jam 8 atau 9 pagi. Harapannya, sebelum jam kerja tersebut, saya bisa membiasakan olah raga terlebih dahulu, minimal peregangan di depan rumah.

Tantangan lainnya ketika jenuh berada di dalam ruangan terlalu lama. Ketika hal ini terjadi, saya umumnya tidak bisa lagi bekerja. Dipaksakan bagaimana pun, tetap pikiran sulit fokus untuk mengerjakan hal-hal yang ada di depan mata. Bila sudah begini, solusinya satu: jalan-jalan.

Untuk mengusir kejemuan ini, saya kerap mengagendakan untuk ngobrol-ngobrol atau sekedar ngopi bersama dengan teman-teman. Selain untuk mendapatkan perspektif dan wawasan baru, aktivitas ini juga membantu saya untuk menyegarkan kembali pikiran saya yang sedang penat.

Bila cara di atas masih belum ampuh mengusir kebosanan, biasanya saya menjelajah ke luar kota. Biasanya, saya bepergian ke Jakarta atau Tasikmalaya. Pasalnya, di kedua kota tersebut saya memiliki cukup banyak teman untuk dikunjungi. 

Alasan lainnya, banyak hal yang bisa saya kunjungi atau cicipi ketika berada di Jakarta dan Tasikmalaya. Misalnya saja, mencicipi KRL dari ujung ke ujung, atau menjelajah perkampungan di Tasikmalaya yang memiliki nilai inspiratif.

Umumnya saya menghabiskan waktu 3-4 hari di luar kota. Setelah itu, biasanya pikiran sudah enak untuk diajak bekerja lagi di rumah. 

Di samping itu, saya juga punya banyak cerita yang bisa saya tulis untuk blog. Kalau ternyata sedikit, biasanya saya sudah tenggelam dengan pekerjaan saya dan lupa untuk menuliskan cerita saya di blog. Ahahaha.

Bagaimana dengan teman-teman lainnya yang bekerja di rumah? Memiliki masalah yang sama kah? Dan bagaimana cara untuk mengatasi kebosanan bekerja di rumah? Berbagi di kolom komentar, yah...***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun