Motivasi sendiri merupakan langkah paling pertama untuk membangun kesadaran pemuda tentang pertanian. Langkah ini termasuk yang paling krusial, menimbang para pemuda sudah jauh tercerabut dari aktivitas berbau tanah dan tumbuhan. Tanamkan kepada mereka bahwa bertani merupakan jati dirinya sebagai pemuda Indonesia. Pun tanamkan bahwa pertanian mampu memenuhi kantung rezeki mereka, baik yang bersifat lahir maupun batin.
Selanjutnya, Dukung para pemuda untuk mulai berkarya. Desa sangat berperan untuk memberikan dukungan menyeluruh kepada para pemuda, mulai dari dukungan moral, meminjamkan lahan desa, memodali benih dan pupuk, hingga mengirimkan para pemuda untuk mengikuti pelatihan pertanian. Dalam hal ini, dana desa bisa membantu untuk membangun kapasitas pertanian para pemuda.
Terakhir, bangun Gotong Royong, baik antara pemuda dan elemennya masyarakat lainnya di dalam desa, maupun para pemuda dan profesional di luar desa. Skema gotong royong ini akan sangat membantu meringankan beban para pemuda di desa, khususnya dari segi biaya, pengetahuan, maupun beban kerja. "Karena, gotong royong adalah jati diri warga Sukalillah, juga masyarakat Nusantara," ungkap Ipan. "Dan beginilah cara kami membangunnya," simpulnya.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H