Pulse oximeter direkomendasikan untuk di rumah tapi tidak wajib. Selain penggunaan alat pulse oximeter, bisa kenali dengan beberapa tanda yang mungkin menunjukkan happy hypoxia misalnya pasien tidak mengalami sesak napas namun ditandai bibir dan jari-jari tangan kebiruan atau tubuhnya lemah.
Cara penggunaan pulse oximeter dengan menempelkan (dijepit) pada jari telunjuk tanpa menggunakan nail polish dan dilakukan saat istirahat, napas tenang dalam ruangan. Bisa dilakukan 2-3 kali sehari.Â
Akan tetapi, tidak semua pulse oximeter yang dijual bebas sesuai standar lulus sertifikasi ISO (International Standard Organization) dan SNI (Standar Nasional Indonesia).Â
Sertifikat dan label ISO-SNI tidak akan diberikan jika belum memenuhi standar. Tidak disarankan menggunakan pulse oximeter smartphone karena akurasinya kurang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI