Mohon tunggu...
dr. Ayu Deni Pramita
dr. Ayu Deni Pramita Mohon Tunggu... Dokter - Suka menulis tentang kesehatan, investasi dan budaya

Seorang dokter sederhana berasal dari Bali yang ingin berbagi ilmu dan pengalaman melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kenali "Happy Hypoxia", Silent Killer Covid-19

12 September 2020   22:19 Diperbarui: 13 September 2020   08:23 2122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Happy Hypoxia| Sumber: KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo

Pulse oximeter direkomendasikan untuk di rumah tapi tidak wajib. Selain penggunaan alat pulse oximeter, bisa kenali dengan beberapa tanda yang mungkin menunjukkan happy hypoxia misalnya pasien tidak mengalami sesak napas namun ditandai bibir dan jari-jari tangan kebiruan atau tubuhnya lemah.

Cara penggunaan pulse oximeter dengan menempelkan (dijepit) pada jari telunjuk tanpa menggunakan nail polish dan dilakukan saat istirahat, napas tenang dalam ruangan. Bisa dilakukan 2-3 kali sehari. 

Akan tetapi, tidak semua pulse oximeter yang dijual bebas sesuai standar lulus sertifikasi ISO (International Standard Organization) dan SNI (Standar Nasional Indonesia). 

Sertifikat dan label ISO-SNI tidak akan diberikan jika belum memenuhi standar. Tidak disarankan menggunakan pulse oximeter smartphone karena akurasinya kurang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun