Pulse oximeter direkomendasikan untuk di rumah tapi tidak wajib. Selain penggunaan alat pulse oximeter, bisa kenali dengan beberapa tanda yang mungkin menunjukkan happy hypoxia misalnya pasien tidak mengalami sesak napas namun ditandai bibir dan jari-jari tangan kebiruan atau tubuhnya lemah.
Cara penggunaan pulse oximeter dengan menempelkan (dijepit) pada jari telunjuk tanpa menggunakan nail polish dan dilakukan saat istirahat, napas tenang dalam ruangan. Bisa dilakukan 2-3 kali sehari.Â
Akan tetapi, tidak semua pulse oximeter yang dijual bebas sesuai standar lulus sertifikasi ISO (International Standard Organization) dan SNI (Standar Nasional Indonesia).Â
Sertifikat dan label ISO-SNI tidak akan diberikan jika belum memenuhi standar. Tidak disarankan menggunakan pulse oximeter smartphone karena akurasinya kurang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H