Mohon tunggu...
Yuda Wicaksana Putra
Yuda Wicaksana Putra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Consultant of Business and Information Technology

Managing Director at IT Company. Interested in Enterpreneurship, Marketing, Business Strategic, Public Policy, Information Technology. Social Media Influencer, Cyclist and Runner

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Hati-hati Dampak Sosial Media, Seperti Smule Yang Mungkin Tidak Kamu Pahami

11 Mei 2016   15:41 Diperbarui: 11 Mei 2016   18:15 13166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

4. Perubahan Perilaku

Penggunaan sosmed yang makin intensif, akan membawa pada perubahan perilaku. Dan perilaku itu bisa tanpa disadari. Semakin lama kita menjadi lebih individualis. Bahkan muncul perilaku lain dalam kasus Smule yang saya temui. Dia tidak mau diganggu ketika sibuk merekam lagu. Bahkan ketika ada orang terdekat seperti anak atau suami/istri dibentak dan marah-marah jika dianggap menggangu aktivitas dia . Bahkan waktu yang harusnya untuk kebiasaan rutin, maghrib saatnya sholat tetapi malah disibukkan dengan merekam lagu. Nah ini dia akhirnya sosmed membuat perilaku dan kebiasaan orang berubah ke arah yang tidak baik

 

aktivitas smule
aktivitas smule
5. Candu Yang Tak Nampak

Sosmed itu candu. Kita akan dibuat untuk selalu menggunakan sosmed. Sebagai contoh orang yang sudah kecanduan adalah pengggunaan aktifias yang sudah mulai berlebihan. Saya mencoba mentest case apakah orang sudah pada level ketergantungan. Ketika diminta untuk hapus akun sosmed dia tidak mau maka dia sudah tercipta ketergantungan pada sosmed.

Padahal siapa sih yang diuntungkan dari kecanduan ini? Mereka adalah perusahaan aplikasi yang mejual trafik pengguna untuk iklan. Mereka lah yang menikmati manfaat dari dampak buruk yang mungkin timbul ini.

 

6. Hilangnya Privacy dan Bahaya Cyber Crime

Membuka diri di sosial media itu sama saja menyebar privacy kita. Semakin tersebar makin tidak aman dan rawan disalahgunakan. Data, foto kita bisa dimanfaatkan oleh orang2 utk kejahatan untuk penipuan, pornografi, penyalahgunaan data dan lain-lain.

Suatu hal menarik dari diskusi dengan salah satu orang yang ternyata dia tidak memiliki berbagai sosial media. Dia berkata hidup saya malah tenang, bisa banyak waktu untuk melakukan yang bermanfaat. Saya cukup bersosial media melalui WhatsApp (WA) karena disitu saya dapat berinteraksi dengan keluarga, relasi, teman lama. Sedangkan dia tidak mempedulikan pertemanan yang maya dimana tidak pernah mengenal orang tersebut. Daripada malah data saya disalahgunakan orang tak bertanggung jawab.  Mending saya manfaatkan 1 jam membuat kreatifitas dan bermain dengan anak, itu lebih bermanfaat daripada hanya bersosmed.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun