Mohon tunggu...
Yuda PrimaJasa
Yuda PrimaJasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Seorang yang menyukai pengembangan website, Search Engine optimization, pemasaran distribusi dan psikologi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Panduan Lengkap Pembukuan Perusahaan

13 Januari 2024   13:23 Diperbarui: 13 Januari 2024   13:39 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unspalsh pembukuan perusahaan

Pada dunia akuntansi dan keuangan, salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan adalah pembukuan perusahaan. Aktivitas ini membantu dalam mengelola keuangan bisnis dengan lebih baik dan meminimalkan risiko kerugian. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang pembukuan perusahaan, mulai dari pengertian dan tujuan pembukuan, jenis-jenis pembukuan, manfaatnya bagi bisnis, hingga langkah-langkah praktis dalam melakukan pembukuan yang baik dan benar.

1. Pengertian Pembukuan Perusahaan

Pembukuan perusahaan adalah proses pencatatan transaksi keuangan yang dilakukan secara teratur dan terstruktur. Transaksi yang dicatat meliputi penjualan, pembelian, pengeluaran, dan pendapatan yang terjadi dalam bisnis. Pembukuan ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan, biaya, serta harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa. Dari data yang terkumpul tersebut, kemudian disusun laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi untuk periode tertentu.

Pembukuan perusahaan merupakan tugas dasar dalam akuntansi dan keuangan. Hal ini dilakukan oleh jasa pembukuan profesional atau tim ahli pembukuan internal yang bertanggung jawab dalam mencatat setiap transaksi keuangan secara akurat dan terperinci.

2. Tujuan Pembukuan Perusahaan

Pembukuan perusahaan memiliki beberapa tujuan yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari pembukuan perusahaan:

a. Meminimalkan Risiko Kerugian

Salah satu tujuan utama dari pembukuan perusahaan adalah untuk meminimalkan risiko kerugian. Dengan mencatat setiap transaksi keuangan secara teratur, bisnis dapat menghindari kehilangan produk, aset, ataupun uang perusahaan. Pembukuan yang baik akan membantu dalam melacak pembayaran, pendapatan, pembelian, dan penjualan yang terjadi selama periode tertentu.

b. Melakukan Pencatatan Transaksi Bisnis

Pembukuan perusahaan juga berfungsi untuk melakukan pencatatan tiap transaksi bisnis yang terjadi. Dengan melakukan pencatatan yang teratur dan terperinci, bisnis dapat memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini akan memudahkan dalam melihat riwayat transaksi dan melacak keuangan bisnis dengan lebih baik.

c. Meringkas Catatan Pendapatan dan Pengeluaran

Dalam pembukuan perusahaan, salah satu tujuan yang penting adalah untuk merangkum catatan pendapatan dan pengeluaran perusahaan secara berkala. Dengan meringkas catatan tersebut, bisnis dapat melihat secara jelas jumlah uang yang masuk dan keluar dari bisnis, serta mengidentifikasi pos-pos akuntansi lainnya seperti biaya operasional dan pengeluaran lainnya.

d. Memantau Biaya Operasional Perusahaan

Pembukuan perusahaan juga berfungsi dalam memantau biaya operasional perusahaan. Dengan mencatat setiap pengeluaran yang terjadi, bisnis dapat mengetahui jumlah biaya yang harus dibayar, serta memonitor pengeluaran bisnis dengan lebih baik. Hal ini akan membantu dalam pengendalian biaya dan efisiensi operasional bisnis.

e. Mengetahui Besarnya Untung-Rugi yang Dialami Perusahaan

Salah satu tujuan penting dari pembukuan perusahaan adalah untuk mengetahui besarnya untung-rugi yang dialami oleh perusahaan. Dengan mencatat setiap transaksi keuangan, bisnis dapat melihat secara jelas apakah perusahaan mengalami untung atau rugi dalam periode tertentu. Informasi ini akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan bisnis yang dapat memengaruhi langkah perusahaan selanjutnya.

f. Membantu dalam Penilaian Bisnis Perusahaan

Pembukuan perusahaan juga memiliki peran penting dalam penilaian bisnis perusahaan. Dengan memiliki catatan keuangan yang akurat dan terperinci, bisnis dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan perusahaan kepada pihak luar seperti investor, kreditor, atau mitra bisnis. Informasi ini akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan mereka terkait investasi atau kerjasama dengan perusahaan.

3. Jenis-Jenis Pembukuan Perusahaan

Dalam pembukuan perusahaan, terdapat beberapa jenis pembukuan yang harus diketahui dan diterapkan oleh bisnis. Dalam hal ini, setidaknya ada enam jenis pembukuan yang wajib dimiliki perusahaan, yaitu pembukuan pemasukan, pembukuan pengeluaran, pembukuan kas, pembukuan persediaan, pembukuan inventaris, dan pembukuan laba rugi.

a. Pembukuan Pemasukan

Pembukuan pemasukan, juga dikenal sebagai pembukuan kas masuk atau pembukuan penjualan, adalah jenis pembukuan yang berhubungan dengan semua aktivitas pemasukan perusahaan, seperti penjualan produk. Pada pembukuan pemasukan, setiap transaksi penjualan harus dicatat secara terperinci, termasuk informasi mengenai jumlah produk yang terjual, harga jual per unit, serta total pendapatan yang diperoleh dari penjualan tersebut.


b. Pembukuan Pengeluaran

Pembukuan pengeluaran, sesuai dengan namanya, adalah jenis pembukuan yang berhubungan dengan aktivitas pengeluaran uang perusahaan. Dalam pembukuan pengeluaran, setiap transaksi pengeluaran yang dilakukan perusahaan harus dicatat secara rinci. Transaksi pengeluaran yang dicatat meliputi pembayaran tagihan, pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, pembayaran pajak, pengeluaran biaya operasional, dan pengeluaran lainnya yang mendukung jalannya usaha.

c. Pembukuan Kas

Pembukuan kas adalah jenis pembukuan yang menggabungkan catatan pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Dalam pembukuan kas, setiap transaksi pemasukan dan pengeluaran dicatat secara terperinci. Pembukuan kas ini bertujuan untuk memantau arus kas perusahaan, melihat jumlah uang yang masuk dan keluar dari bisnis, serta mengidentifikasi saldo kas perusahaan.

d. Pembukuan Persediaan

Pembukuan persediaan merupakan jenis pembukuan yang berfokus pada pencatatan persediaan barang yang masuk dan keluar dari perusahaan. Pembukuan ini sangat penting untuk perusahaan yang memiliki stok barang, baik bisnis penjualan maupun layanan jasa. Dengan melakukan pembukuan persediaan, perusahaan dapat memantau stok barang yang dimiliki, memastikan ketersediaan stok, dan menghindari kehilangan atau kelebihan persediaan.

e. Pembukuan Inventaris

Pembukuan inventaris adalah jenis pembukuan yang bertujuan untuk mencatat aset yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan kegiatan produksinya. Pembukuan inventaris mencatat aset yang meliputi anggaran hibah, belanja, serta sumbangan. Dengan melakukan pembukuan inventaris, perusahaan dapat memantau aset yang dimiliki dengan lebih baik, menghindari kehilangan aset, dan mengoptimalkan penggunaan aset dalam operasional bisnis.

f. Pembukuan Laba Rugi

Pembukuan laba rugi adalah jenis pembukuan yang mencerminkan kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Dalam pembukuan laba rugi, dicatat seluruh pendapatan dan beban perusahaan. Pembukuan laba rugi ini memberikan gambaran tentang seberapa besar pendapatan yang diperoleh perusahaan dan seberapa besar beban yang harus ditanggung. Informasi ini akan menjadi dasar dalam menghitung laba atau rugi yang dialami perusahaan dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis.

4. Manfaat Pembukuan Perusahaan

Pembukuan perusahaan memiliki manfaat yang sangat penting bagi bisnis. Dengan melakukan pembukuan yang baik dan teratur, bisnis dapat memanfaatkan informasi keuangan dengan lebih baik dan mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat. Berikut adalah beberapa manfaat dari pembukuan perusahaan:

a. Mengelola Keuangan dengan Lebih Baik

Melalui pembukuan perusahaan, bisnis dapat mengelola keuangan dengan lebih baik. Dengan mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi, bisnis dapat melihat secara jelas arus masuk dan keluar uang perusahaan, serta mengidentifikasi pengeluaran yang perlu dikontrol. Pembukuan perusahaan juga membantu dalam merencanakan penggunaan dana dengan lebih efisien, sehingga bisnis dapat berjalan dengan lancar dan berkembang.

b. Memonitor Performa Keuangan Bisnis

Dengan melakukan pembukuan perusahaan, bisnis dapat memonitor performa keuangan bisnis dengan lebih baik. Dengan mencatat setiap transaksi keuangan, bisnis dapat melihat secara jelas perkembangan pendapatan, biaya, dan laba-rugi perusahaan. Informasi ini akan membantu dalam mengevaluasi kinerja bisnis dan membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan performa keuangan bisnis.

c. Mematuhi Ketentuan Perpajakan

Pembukuan perusahaan juga penting untuk mematuhi ketentuan perpajakan yang berlaku. Dengan mencatat setiap transaksi keuangan secara terperinci, bisnis dapat dengan mudah menyusun dan melaporkan pajak yang harus dibayarkan kepada pihak berwenang. Pembukuan perusahaan yang akurat dan teratur juga dapat membantu dalam menghindari masalah perpajakan di masa depan.

d. Menyediakan Informasi untuk Pihak Eksternal

Pembukuan perusahaan juga berfungsi untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh pihak eksternal, seperti investor, kreditor, atau mitra bisnis. Dengan memiliki catatan keuangan yang akurat dan terperinci, bisnis dapat memberikan informasi yang jelas tentang kondisi keuangan perusahaan kepada pihak luar. Informasi ini akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan mereka terkait investasi atau kerjasama dengan perusahaan.

5. Langkah-Langkah dalam Pembukuan Perusahaan

Setelah mengetahui pengertian, tujuan, jenis-jenis, dan manfaat dari pembukuan perusahaan, berikut adalah langkah-langkah praktis dalam melakukan pembukuan yang baik dan benar:

a. Menentukan Metode Pembukuan yang Sesuai

Langkah pertama dalam melakukan pembukuan perusahaan adalah menentukan metode pembukuan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Terdapat beberapa metode pembukuan yang umum digunakan, antara lain metode masukan tunggal (single entry) dan metode pembukuan berpasangan (double entry). Pilihlah metode pembukuan yang paling sesuai dengan skala dan kompleksitas bisnis perusahaan.

b. Membuat Buku Kas

Setelah menentukan metode pembukuan, langkah selanjutnya adalah membuat buku kas. Buku kas digunakan untuk mencatat setiap transaksi pemasukan dan pengeluaran yang terjadi dalam bisnis. Buatlah kolom-kolom yang sesuai, seperti tanggal, deskripsi transaksi, pemasukan, pengeluaran, dan saldo kas. Catatlah setiap transaksi dengan rinci dan teliti.

c. Mencatat Transaksi Pemasukan

Setelah memiliki buku kas, langkah selanjutnya adalah mencatat setiap transaksi pemasukan yang terjadi dalam bisnis. Catatlah setiap pemasukan yang masuk, seperti penjualan produk atau jasa, pembayaran tagihan dari pelanggan, atau pendapatan lainnya. Pastikan untuk mencatat setiap transaksi dengan rinci, termasuk informasi mengenai jumlah pemasukan, tanggal transaksi, dan deskripsi transaksi.

d. Mencatat Transaksi Pengeluaran

Selain mencatat transaksi pemasukan, penting juga untuk mencatat setiap transaksi pengeluaran yang terjadi dalam bisnis. Catatlah setiap pengeluaran yang dilakukan, seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, pembayaran tagihan, atau biaya operasional lainnya. Pastikan untuk mencatat setiap transaksi dengan rinci, termasuk informasi mengenai jumlah pengeluaran, tanggal transaksi, dan deskripsi transaksi.

e. Melakukan Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank adalah langkah penting dalam pembukuan perusahaan. Lakukanlah rekonsiliasi bank secara berkala untuk memastikan bahwa catatan keuangan perusahaan sesuai dengan catatan bank. Bandingkan setiap transaksi yang tercatat dalam buku kas dengan laporan bank dan pastikan bahwa saldo yang tercatat dalam buku kas sama dengan saldo yang tercatat dalam laporan bank.

f. Menyusun Laporan Keuangan

Setelah mencatat setiap transaksi keuangan, langkah selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Laporan keuangan ini memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Pastikan untuk menyusun laporan keuangan secara teratur, seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan.

g. Melakukan Analisis Keuangan

Setelah menyusun laporan keuangan, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis keuangan. Analisis keuangan akan membantu dalam memahami kinerja keuangan bisnis, mengidentifikasi tren, serta membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan performa keuangan perusahaan. Gunakanlah rasio keuangan dan indikator lainnya untuk menganalisis keuangan perusahaan.

h. Memeriksa Kembali dan Melakukan Koreksi

Terakhir, pastikan untuk memeriksa kembali catatan pembukuan dan melakukan koreksi jika ditemukan kesalahan atau ketidaksesuaian. Periksa setiap transaksi yang tercatat dalam buku kas, pastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan benar dan sesuai. Jika ditemukan kesalahan, segera lakukan koreksi dan catat perubahan yang dilakukan.

FAQ

Q: Apakah pembukuan perusahaan wajib dilakukan?

A: Ya, pembukuan perusahaan merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap bisnis. Pembukuan perusahaan membantu dalam mengelola keuangan bisnis dengan lebih baik, meminimalkan risiko kerugian, serta memenuhi ketentuan perpajakan.

Q: Apa akibat dari tidak melakukan pembukuan perusahaan?

A: Tidak melakukan pembukuan perusahaan dapat menyebabkan kerugian dan masalah keuangan dalam bisnis. Tanpa pembukuan, bisnis tidak dapat melacak pendapatan, pengeluaran, serta performa keuangan perusahaan. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat.

Q: Apakah saya bisa menggunakan software pembukuan untuk membantu dalam pembukuan perusahaan?

A: Ya, penggunaan software pembukuan dapat sangat membantu dalam melakukan pembukuan perusahaan. Software pembukuan dapat memudahkan dalam mencatat transaksi, menyusun laporan keuangan, serta melakukan analisis keuangan. Pastikan untuk memilih software yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan.

Q: Seberapa sering saya perlu melakukan pembukuan perusahaan?

A: Pembukuan perusahaan perlu dilakukan secara teratur, idealnya setiap transaksi keuangan terjadi. Hal ini memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, lakukanlah penyusunan laporan keuangan secara berkala, seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan.

Q: Apakah saya perlu melibatkan jasa pembukuan dalam pembukuan perusahaan?

A: Melibatkan jasa pembukuan dalam mengelola pembukuan perusahaan sangat disarankan, terutama untuk bisnis yang lebih kompleks. Ahli akuntansi dapat membantu dalam melakukan pembukuan dengan lebih baik, memastikan keakuratan catatan keuangan, serta memberikan saran dan panduan terkait pengelolaan keuangan bisnis.

Dengan mengikuti langkah-langkah praktis dalam pembukuan perusahaan, bisnis dapat mengelola keuangan dengan lebih baik, meminimalkan risiko kerugian, dan membuat keputusan bisnis yang tepat. Jangan lupa untuk melakukan pembukuan secara teratur, menyusun laporan keuangan, dan melakukan analisis keuangan untuk memantau performa bisnis. Dengan melakukan pembukuan yang baik dan benar, bisnis dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun