Bloosom sebagai eksplorasi intelektual dan artistik Stephan telah berkembang di berbagai tingkat atau posisi bentuk. Pertama-tama Bloosom emas mulai berkembang pada latar belakang piktorial yang beratmosfer, dituangkan pada kanvas dan aluminium. Karya-karya ini pernah dipamerkan dalam dua pameran besar di Museum Ludwig, St Petersburg Rusia dan National Library Singapura.
Begitulah sesungguhnya Stephan menghadirkan kembali Booming and Fading dalam pameran tunggalnya di Noivoi Art Gallery yang berlangsung pada 3 -19 Mei 2019, Imaji mekar dan layunya bunga memperlihatkan kesungguhannya dalam merespon hakekat kehidupan.
Ada 14 karya dihadirkan dalam medium kertas, kanvas dan aluminium. Karya-karya itu bertutur dalam narasi abstsraksi. Keseluruhan karya saya kira sangatlah penting disaat publik Jepang baru selesai menikmati mekarnya bunga Sakura.
Mengacu pada karya sebelumnya Eternal Line sebagai suatu gerakan siklis yang tak berujung, segala gejala alam dapat dihubungkan dengan lingkaran kelahiran, perkembangan, kematangan, pembusukan, kematian dan hidup kembali.
Blossom hanya hidup selama beberapa saat saja. Musim berbunga adalah nyaris seperti sebuah snapshot dalam proses panjang pertumbuhan dan pembusukan.
Sebuah perenungan yang teramat dalam saya hadir mengunjungi pameran Stephan di musim layu dan gugurnya bunga sakura. Saat kita sedang berada di musim blossom disitulah semestinya paham bahwa musim layu dan gugur telah menunggu.
Yudha Bantono
Noivoi Art Gallery
Nagoya, Jepang 11 Mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H