Karya-karya seri Blossom Stephan Spicher saya ikuti sudah sejak lama. Mengamati berulang-ulang seri Blossom membuat saya semakin masuk untuk memahami pencarian dari perupa Basel Swiss ini.
Sesungguhnya minat Stephan Spicher terhadap Blossom bukan sebuah kebetulan, ia sangat paham benar mengamati proses mekarnya bunga. Ketika melakukan pengamatan sebagai bagian seni rupanya, Stephan telah melakukan eksplorasi kemana-mana. Dari negeri empat musim sampai tropis.
Saya masih ingat ketika ia sangat tertarik untuk mengunjungi Taman Nasional Baluran di Banyuwangi, termasuk daerah tepian taman nasional itu untuk blusukan mengamati bunga-bunga tanaman liar, dari rumput sampai pepohonan tinggi.
Stephan mencatatnya, membuat drawing yang kemudian lahir menjelma dalam kanvas-kanvas besarnya. Bukan itu saja, ketika kehadirannya yang sangat sering di Bali maupun Jepang, ia pun tertarik pada sejumlah figur-figur bunga yang kemudian terus ia kembangkan.
Dalam peradaban kehidupan di dunia, alam dalam konteks mekar dan layu berarti kefanaan, tetapi juga sebuah kekuatan pembaruan. Perjalanan siklus tanpa akhir itu sekaligus menjadi fenomena alam.
Stephan menjelajah bukan saja melihat indahnya blossom maupun peristiwa layu serta gugurnya kelopak bunga ke tanah, ia dengan jeli mengamati pula adanya siklus kehidupan. Bagi Stephan Blossom adalah gambaran nyata dari siklus kelahiran, pertumbuhan, kematian, pembusukan dan reinkarnasi.
Stephan membahasakan setiap kuncup, bunga, dan buah dihadirkan sebagai metafora. Tentu, tantangan artistik paling tidak terletak pada membuat interpenetrasi terhadap multi tafsir dari karyanya secara utuh. Mulai dari pengamatan alam, ia mengubah proses dan fenomena yang terlihat dan tak terlihat menjadi sebuah realitas artistik baru dan pernyataan tentang kekuatan pertumbuhan dan pembusukan.
Kebetulan di Blossom kebanyakan orang saat ini sudah merasakan adanya layu, dan dengan demikian telah banyak orang untuk melindungi dirinya dari tanda-tanda awal erosi dengan kosmetik sampai operasi plastik. Nampaknya apa yang disampaikan Stephan sadar atau tidak telah menjadi tren bisnis global dalam dunia kecantikan.
Menelusuri pemikiran Stephan, selalu membawa dialog pemikiran dari masa ke masa. Kenangan bawah sadar saya ketika mengikuti perkembangan karya Blossom sejak 12 tahun terakhir ini bahwa blossom terus menjadi bagian penggalian kreatif Stephan.
Tetapi pada saat yang bersamaan mereka juga merenungkan sifat fana mekar di dalam hidupnya mereka sendiri. Sehingga, Blossom secara bersamaan adalah sebuah penggambaran untuk keindahan abadi serta kesementaraan dan sifat fana dari kehidupan.
Stephan Spicher dengan karya-karya Blossom telah memberikan ingatan kuat kepada siapapun tentang proses kehidupan dan kefanaan.
Selama saya mengenal sosok Stephan, ia adalah figur perupa yang unik karena ia mampu menyatukan kemampuan profesionalnya sebagai perupa dengan penggalian yang sangat dasar tentang hakekat serta fenomena kehidupan global saat ini. Maka, karya Blossom saya lihat dan ikuti adalah tafsir nyata kehidupan dengan segala siklus maupun perubahannya.
(Yudha Bantono, Basel Switzerland, September 2018 )