Mohon tunggu...
Yudha Bantono
Yudha Bantono Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca peristiwa

Veterinarian, Art and architecture writer yubantono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Titik Fokus Abstraksi Alam Mahendra Mangku

16 November 2016   10:34 Diperbarui: 16 November 2016   17:39 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batas sebuah sisi, 2007, 120x110 cm, acrylic on canvas, Koleksi Seniman

Mangku adalah salah satu dari perupa Bali yang tetap konsisten pada jalur abstrak, ia mencoba terus menerobos dominasi lukisan kontemporer maupun realis yang belakangan ini marak dan menjadi trend pasar seni rupa Indonesia. “Abstrak tidak akan pernah mati, katanya.

Melihat lukisan seri “Tentang Alam” Mahendra Mangku selalu saya pahami sebagai pengalaman yang berkait dengan kebebasan yang terkontrol. Dan Lukisan seri ini juga mengundang penyikapan yang beda tentang cara pandang saya terhadap alam, ada substansi suasana yang lepas dari keindahan maupun kemurungan alam. Lukisan Mangku benar-benar memberikan cita rasa artistik yang terukur dalam memberikan sepirit baru atas cara pandang pada semesta alam.

Saya melihat seolah-olah mendengar, karena  dengan warna dan garis-lah saya akhirnya belajar menghayati bait demi bait prosa alam. Adalah warna dan garis yang menghidupkan makna, membuat mata dan pikiranku bekerja, maka seketika itu pula hatiku bisa bicara. (Yudha Bantono, Bali 16/11/2016)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun