Ketika saya tanya berangkat dari mana ia mempertanyakan melalui dirinya, sebuah jawaban yang benar-benar mengejutkan yaitu ia berangkat dari konsep filosofi Ida Peranda Sidemen “Karang Awak Tandurin”. Menurut Toke inilah cara menanami dirinya dengan pengetahuan, dan dari pengetahuan yang ada pada dirinya ia juga ingin menyampaikan. Sekali lagi perlu pengendapan untuk menerjemahkan dari cara berfikir
GusToke, sehingga melalui foto-fotonya dapat membuka esensi dari setiap lapisan-lapisan kesadarannya sebagai orang Bali, terutama dirinya yang berangkat dari titik pijak bumi Bali. Sebagai seorang yang pernah tinggal di Switzerland, sayapun larut turut merasakan, dan sedari mula karya foto-foto Toke memang sangat memiliki nilai kejut untuk dibaca sebagai sebuah karya seni rupa kontemporer Bali tanpa membawa atribut Bali, tapi pemikiran Bali.
Yudha Bantono, art writer tinggal di Denpasar Bali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya