Mohon tunggu...
Yudha Bantono
Yudha Bantono Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca peristiwa

Veterinarian, Art and architecture writer yubantono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Borgia, Gus Toke dan Lembaran Kelam Katolik Roma

28 Mei 2016   20:20 Diperbarui: 1 Juni 2016   10:43 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali melihat karya Borgia, Gus Toke seperti melarung masa lalu. Ada banyak perkara yang harus saya cerna, sehingga karya Gus Toke dapat berhasil saya tafsirkan. 

Borgia akan tetap hadir menjadi tokoh yang penuh kritik, segala kekelamannya tetap akan dicatat sejarah, namun Borgia juga memberi pelajaran, bahwa kekuasaan telah berperan dalam mempermainkan wilayah religi dan spiritual menjadi sekongkol kuat yang membutakan mata hati rakyatnya. 

Sepintas saya jadi teringat akan kisah tokoh pewayangan jawa purwa Sengkuni, dengan modal kelicikannya berhasil memanfaatkan kelemahan dan kelengahan lawan melebihi sebuah kehebatan taktik tempur di medan pertempuran. (Yudha Bantono, Denpasar 08.05.2016).

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun