Mohon tunggu...
Farid Yuansyah
Farid Yuansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hehe maaf kalo jelek, Midlaner kak

kepribadian mungkin bisa dibilang lumayan baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Muktamar Muhammadiyah dan Isu-isu Kemanusiaan

16 Januari 2023   12:12 Diperbarui: 16 Januari 2023   12:45 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muhammadiyah adalah salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar yang ada di Indonesia. Lahirnya Muhammadiyah di Indonesia sudah melalui proses yang panjang dan penuh dengan perjuangan. Organisasi yang mempunyai basis massa yang sangat besar ini tidak akan pernah bisa dilepaskan dari perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah.

Muhammadiyah berperan besar dalam membentuk jiwa nasionalis dari masyarakat Indonesia kala itu. Tidak hanya nasionalisme yang didasarkan pada satu bangsa yang dijajah oleh negara asing, Muhammadiyah memberikan alternatif lain yaitu nasionalisme yang berdasar pada agama Islam. Islam yang sudah mengakar kuat pada masyarakat Muhammadiyah di kampung Kauman Yogyakarta membuat ideologi baru ini mudah sekali menyebar di berbagai daerah di Indonesia.

Salah satu bentuk kesolidan antar-anggota yang sangat besar dan tersebar di berbagai daerah, Muhammadiyah memiliki forum besar yang diadakan lima tahun sekali. forum permusyawaratan tertinggi yang diberi nama Muktamar itu bisa digunakan sebagai momen untuk regenerasi, silaturahmi, dan kolaborasi warga persyarikatan Muhammadiyah.

Muktamar terakhir yang baru saja diselenggarakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah pada tahun ini terjadi pada tanggal 18 November 2022 di Surakarta. Pada muktamar itu, Muhammadiyah mengangkat berbagai macam isu yang sangat urgen untuk dibahas dan dicarikan solusinya.

Isu-isu yang diangkat oleh Muhammadiyah meliputi tiga gambaran besar yang sangat penting. Yaitu keumatan, isu kebangsaan, dan isu kemanusiaan universal. Isu keumatan memuat fenomena rezimentasi paham agama membangun kesalehan digital, memperkuat persatuan umat, reformasi tata kelola filantropi Islam, beragama yang mencerahkan, autentisitas wasathiyyah islam, spiritualitas generasi milenial, dan ekonomi berkeadilan sosial.

Isu kebangsaan memuat tentang misi untuk memperkuat ketahanan keluarga, reformasi sistem pemilu, suksesi kepemimpinan 2024, evaluasi deradikalisasi, memperkuat keadilan hukum, penataan ruang publik yang inklusif dan adil, memperkuat regulasi sistem resiliensi bencana, antisipasi ageing population, memperkuat integritas nasional, dan ekonomi yang berkeadilan.

Adapun isu kemanusiaan universal memuat tentang membangun tata dunia yang damai dan berkeadilan, regulasi dampak perubahan iklim, mengatasi kesenjangan antar negara, dan menguatkan sikap dalam mencegah xenophobia. Isu-isu kemanusiaan itu sangat urgen dan membutuhkan sesegera mungkin untuk dicari solusinya.

Dalam konteks Muktamar Muhammadiyah dan pengangkatan isu-isu kemanusiaan, dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, keempat isu kemanusiaan itu secara lebih jelas dijabarkan dengan penjabaran yang sangat detail sebagai berikut:

Pertama; membangun tata dunia yang damai berkeadilan. Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam harus terlibat dalam pembangunan dunia yang damai dan adil. Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di dunia, Muhammadiyah memiliki sumber daya yang cukup dan jaringan internasional yang luas untuk ikut serta dalam membangun tata kelola dunia yang damai dan adil.

Urgensi Muhammadiyah untuk turut serta mengangkat isu perdamaian dan keadilan di dunia yaitu mengaca pada peperangan-peperangan yang terjadi saat ini di belahan dunia lain. Masih banyak negara yang belum menemukan perdamaian dan keadilan seperti Syiria, Yaman, Myanmar, dan Ukraina. Konflik-konflik tersebut tentu harus diselesaikan karena kalau tidak akan berdampak pada masalah-masalah yang lebih kompleks yaitu ekonomi, sosial, budaya, dan bahkan agama.

Kedua; regulasi dampak perubahan iklim. Perubahan iklim adalah isu yang tidak bisa dianggap remeh. Iklim dunia sekarang sudah mulai mengkhawatirkan. Berbagai ancaman pun datang sebagai dampak dari kerusakan alam yang dilakukan oleh manusia. Perusakan alam ini akan menyebabkan berbagai macam kasus penyebaran penyakit zoonosis yang terjadi karena rusaknya habitat asli di mana virus itu bersarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun