Mohon tunggu...
Yuanita Pratomo
Yuanita Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - Mommy

Daydreammer, as always

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

The Joy of Learning Series: Ketika Anak Tak Punya Hobi

25 Juli 2023   12:29 Diperbarui: 26 Juli 2023   00:01 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hobi anak (Sumber: shutterstock)

1. Perkenalan yang Menyenangkan

Jatuh cinta itu seringkali diawali dengan momen yang menyenangkan. Tatapan mata yang menyenangkan. Senyum yang menyenangkan. Debar hati yang menyenangkan. Pokoknya serba menyenangkan.

Begitu pula dengan hobi. Perkenalannya harus menyenangkan, bukan dibawah tekanan atau paksaan. Supaya cintanya tulus, bukan karena dipaksa.

Perkenalkan anak dengan berbagai aktivitas dengan cara yang menyenangkan, bukan sebagai sebuah kewajiban atau keharusan.

Sedari kecil, saya membiasakan putri saya akrab dengan buku-buku. Saya seringkali membawanya ke perpustakaan dan toko buku, tidak selalu untuk meminjam atau membeli buku, awalnya hanya sekedar melihat-lihat atau bermain di area bermainnya. Tidak ada paksaan, sekedar berkenalan. Dia sekarang hobi sekali membaca.

Begitu juga dengan musik, saya hanya sering mengajaknya melihat konser musik klasik, yang memang untuk balita dan tiketnya amat sangat murah. Saya dan bapaknya tidak memaksanya harus menyukai dengan serta merta, hanya mengenalkannya.

Dia sekarang hobi main musik dan betah mendengarkan komposisi musik klasik yang bagi banyak orang terdengar amat sangat membosankan.

Memperkenalkan dan mengajaknya mengekplorasi berbagai aktivitas, membuatnya berkenalan dengan banyak pilihan hobi dengan cara yang menyenangkan.

2. Stimulasi yang Tepat

Banyak orang tua mengeluh anaknya lebih suka main gadget daripada melakukan hal-hal lain. Seolah-olah itu semata-mata adalah kesalahan si anak.

Orang tua sering lupa bahwa mereka berperan besar memupuk kebiasaan itu. Waktu anak-anak masih balita, mereka lebih sering disodori gadget supaya tidak rewel, dan orang tua bisa melakukan hal-hal yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun