Teman-temannya yang tadinya penasaran sekarang berubah geregetan. Mau bilang apa sih kamu sebenarnya burger (akronim dari burung gereja) ?
"Aku TIDAK mau ikut pertandingan!"
Sejurus hening yang mencekam, kombinasi dari rasa syok dan bingung yang dirasakan oleh tikus, siput dan katak. Mungkin yang mereka rasakan itu berasa seperti di prank.
Sampai akhirnya satu persatu dari mereka mulai memahami maksud si burung gereja.
Aha! Benar juga, ini yang namanya keberanian !
Keren ! Keren !
Sorak sorai mereka pun meriuh rendah, merayakan pencerahan arti kata berani yang sesungguhnya.
Wow! Mind blowing gak sih endingnya? Itulah kenapa dongeng atau cerita fabel ini menjadi favorit si cantik
Ada beberapa pesan luar biasa yang bisa kita tarik dari cerita fabel diatas.
Pesan yang pertama, kita cenderung memakaikan standar kita pada orang lain dan dengan gampang meremehkan apa yang dilakukan oleh orang lain.
Apa yang bagi seekor tikus adalah sebuah tindakan keberanian, bagi katak bukanlah hal yang istimewa, karena memang itu keahliannya.
Begitu pula katak dengan siput, maupun siput dengan si burung gereja.