sebab usia makin senja,
makin berkurang
dan tiba saatnya kita harus pulang
sedang hal terpenting yang harus kita perjuangkan adalah kemuliaan yang hakiki di sisi-Nya
maka sudah merasa puaskah kita jika cita dan himmah kita masih menggantung di bawah kerlipnya bintang
Ketika kita menjauh dari-Nya,
Sebenarnya tak ada yang kita dapatkan selain kesia-sian dan kesengsaraan diri
kita sadari atau tidak, karunia kecerdasan, kekayaan, paras rupa, dan kekuatan tak lebih akan hanya mendatangkan musibah dan penderitaan, Â jika kita tak pandai "syukur nikmat"
Allah begitu dekat,
penuh kasih sayang dan selalu memberi peringatan, kepada hamba-hamba-Nya
taubat dan memperbaili diri, Â
insaf atas segala khilaf
berjanji untuk tidak lagi melakukan kesilapan yang sama
membangun lagi hubungan yang baik dengan sang Khaliq, Â dan mengeratkan tali kasih sayang (silaturahmi) Â sebagai sesama hamba yang dhaif (lemah)
sebab segalanya telah terpesan pada sebuah doa
"Allah humma anta Rabbii laa ilahailla anta khalaqtanii, Â waana 'abduka waana 'alaiyaa 'ahdika wawa'dika mastatho'tu, Â a'uudzubika minsyarrima shona'tu abuu'u laka, Â bini'matika 'alaiya, Â wa'abuu'u laka bindzanbi faghfirlii, Â fainnahu laa ya'hgfirudzunuba illa anta"
Artinya:
Ya Allah! Sesungguhnya Engaku adalah Tuhanku, tiada Tuhan yang berhak disembah,  selain Engkau. Engaku telah menciptakan diriku, aku telah berjanji untuk  mentaati-Mu sebatas kemampuanku,  aku berlindung kepada Engkau atas segala keburukan hal yang telah kulakukan.  Hamba mengakui atas segala nikmat yang telah Engkau berikan  kepadaku,  dan hamba mengakui pula atas dosa-dosa yang telah kuperbuat,  maka ampunilah aku. Sesungguhnya,  tiada yang mampu mengampuni dosa-dosa,  melainkan Engkau
(Hadist riwayat Al-Bukhari)
Hikmah yang terpetik adalah,
jika kita merasa gugup dalam mengerjakan suatu perbuatan baik, Â
janganlah sampai kita berputus asa
jangan merasa cemas
dan jangan sampai kita meragukan-Nya
sebab jalan keluar  dari setiap masalah, pasti akan kita dapati
InshaAllahh
Johor Bahru: 09 Mei 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H