TENTANG PEREMPUAN YANG
MENGHAYATI KEMATIAN
sekuntum kembang
jatuh hujan semalam
lirih
sekejap lalu
ada dengung dari
mantramantra kehilangan
ruang sepi
dengan warnawarna
kudus. kau berkaca dari
langitlangit kamar
mengeja jejak
mego kartiko kairing rasa tresno asih*
kau
yang menari
menciptakan hening
pada nyanyian angin
dingin sepisepi
kau tatap wajahwajah kerabat
membaca duka anakanak rahimmu
isaknya tertahan degup jantung bumi
bersimpuh memangku buku suci
lirih
serupa bisikan
ruhmu melayang
membelai kepala mungil
buah dari hatimu
lintanglintang ngiwiwi sumedot rasa ning ati*
sekuntum kembang
terpetik dari tangkainya di sorga
jatuh di dadamu sepenuh sunyi
hujan semalam tinggal gerimis.
tipis.
kebaya putih kau kenakan
dengan diam. terikat rapi dengan
pitapita doa. wangi bunga
kereta kencana.
( * syair tembang jawa: yen ing tawang ana lintang )
~ Puri bulan/2017. 10/14
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H