Mohon tunggu...
Puisi

Tentang Perempuan yang Menghayati Kematian

16 Maret 2018   01:00 Diperbarui: 16 Maret 2018   10:10 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bersimpuh memangku buku suci

lirih

serupa bisikan

ruhmu melayang

membelai kepala mungil

buah dari hatimu

lintanglintang ngiwiwi sumedot rasa ning ati*

sekuntum kembang

terpetik dari tangkainya di sorga

jatuh di dadamu sepenuh sunyi

hujan semalam tinggal gerimis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun