Awalnya hati dan pikiran masih terpaut dengan asyiknya menonton bapak-bapak yang mengerjakan proyek tiang listrik itu, tapi lama-lama sirna. Terganti dengan semangat, sesemangat ombak menghantam batu karang.
Baru sadar, aku ternyata anak yang sangat diakung kedua orangtua, mereka lebih tahu potensi bahaya yang akan menimpa anaknya, melarang anaknya demi keselamatan walau kadang bahasa penyampaianya tak bisa dipahami di awal.Ternyata bapak dan mama sangat menyayangiku.
---&&&---
Pagak-Malang, 17-12-2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H