Dari dapur terlihat juga ibu sedang berjalan ke garasi, kedua wanita cantik itu bertemu di depan pintu keluar. Entah Asih yang berjalan melamun, entah ibu yang berjalan terlalu bergegas, keduanya bertabrakan. Brak!
Asih reflek mundur dan mendongakkan wajah, kaget. Ia mundur agak terhuyung. Ibu yang juga kaget, demi melihat Asih hampir jatuh, spontan berteriak.
"Asih! Aduh..., kamu nggak apa-apa, nak?". Ibu kaget dan panik, terlebih ibu ingat Asih belum sehat benar. Budi yang sedang fokus memeriksa mobil, kaget mendengar teriakan ibu, menoleh, dilihatnya Asih dipapah.
Tanpa pikir panjang, Budi berlari menghampiri, kacau ini, pikirnya.
"Ada apa Bu? Asih kenapa? Kamu sakit, sayang?", berondong Budi penasaran dan panik. Ibu hanya tersenyum, Asih pucat mukanya.
"Nggak apa-apa, mas. Kaget saja, keluar bersamaan hampir tabrakan!", jawab Asih malu ketahuan melamun.
"Iya, tidak apa-apa kok, cuma kaget sedikit Asih!", kata ibu sembari memperhatikan wajah anaknya. Terlihat senyum mengembang di kedua pipinya.
"Ya sudah, sekarang cepat berangkat saja, sudah siang!", kata Budi menyambut tangan kanan Asih, menuntunnya dan membukakan pintu mobil.
Segera Xenia terbaru berwarna putih bersih meluncur ke Taman Mahonian Dempok. Hanya tiga puluh menit perjalanan, kendaraan telah memasuki gerbang tempat rekreasi terdekat di Malang Selatan ini.
Hari Sabtu yang cerah, tempat parkir di tempat rekreasi ini hampir penuh. Harus terus masuk ke dalam untuk mendapatkan tempat parkir yang kosong. Setelah benar-benar terparkir, Budi membukakan pintu untuk Asih dan Ibu.
Semua perbekalan dengan dibantu ibu, ia bawa ke gazebo terdekat. Ada banyak deretan gazebo dibangun di bawah rimbunnya pohon Mahoni.