Tanpa teriakan, tak usah kau sebarkan, hanya kau dan Tuhan
Seperti para gerilyawan yang tak mau dikenal
Biarpun batu nisan tanpa nama, jasanya terukir sejarah abadi
Dulu, darah dan jiwa mereka yang dipanggil pertiwi
Merintih, terinjak penjajah durjana, kini pertiwi juga menangis
Bukan meminta darah dan jiwa kita, hanya ketulusan hati
Bukan juga kecerdikan otak untuk memperkaya diri, korupsi
Saat yang hikmat, renungi kawan
Bukan saatnya makan besar di tengah kelaparan tetangga, atau
Ber-Tik Tok ria, sementara keluarga korban covid-19 melantun duka
Kini, saanya berperang dengan hati nurani