Mohon tunggu...
suryo hadi kusumo
suryo hadi kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan pejuang seni.

saya hanyalah seorang pencinta seni dan pengkahayal, yang memiliki pikiran abstrak, serta mengabdikan diri kepada sebuah seni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Parisku di Balik Jendela (Juni 1889)

24 Januari 2024   13:21 Diperbarui: 24 Januari 2024   13:35 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengadakan yang sebelumnya tak ada

Meleburnya dengan elemen-elemen neraka dan surgawi sebisaku

Kini, aku tak punya waktu lagi

Mataku lelah

Pandanganku mengabur 

Namun tanganku  tak henti-hentinya untuk menuangkan kegelapan dan cahaya yang indah dalam sebuah kekacauan nyata itu

Sebuah proses dan pemikiran yang begitu abstrak bukan?

Sebuah ide yang mungkin tak akan pernah kudapatkan momentumnya lagi

"Starry Night"

Hiduplah 

Hiduplah anakku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun