Mohon tunggu...
suryo hadi kusumo
suryo hadi kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan pejuang seni.

saya hanyalah seorang pencinta seni dan pengkahayal, yang memiliki pikiran abstrak, serta mengabdikan diri kepada sebuah seni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Perbatasan

5 Januari 2024   20:00 Diperbarui: 5 Januari 2024   20:07 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka lebih aman dan kuat

Dengan sokongan dari beberapa negara adidaya meruka seumpama gajah, dan kita hanya seekor srigala

Walau banyak namun tak semua bersatu padu

Namun lain kalau hal itu menyangkut perut, mereka berbondong-bondong datang

Ahh bodohnya

Padahal untuk melindungi wilayah kita butuh pengorbanan

Kita terlalu lama menyembunyikan taring dan kuku kita yang tajam

Apabila serigala-serigala bersatu padu melawan beberapa gajah pastilah ia ambruk juga

Singkat kata kita tiada akan merdeka apabila hanya memikirkan perut sendiri

Padahal kebutuhan perut akan terpenuhi kalau si gajah-gajah itu menghilang

Namun sepertinya kita memilih jalan yang sukar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun