Dari lebatnya pepohonan yang menjulang tinggi
Menutup berbagai kemungkinan mahluk luar masuk ke wilayah kerajaan ini
Tinggallah sesosok buas nan liar
Tubuh yang besar dengan mata tajamnya ditopang oleh keempat kakinya yang berdiri kokoh
Matanya menyala-nyala pada malam hari
Mengancam namun tersembunyi
Sebaliknya pada pagi hari mata tajamnya disembunyikan oleh lebatnya hutan
Mengintai dibalik hijau
Memberi kabar dibalik nuansa sepi nan mencekam khas hutan
Berkilo-kilo meter jauhnya tumbuhlah sebuah gedung-gedung angkuh yang menjulang tinggi
Memberi batasan antara dunia buatan dan alami
Suara mesin-mesin nan berisik perlahan mengusik keheningan alam raya nan hijau tersebut
Mesin-mesin pemakan kehidupan itu masuk begitu saja tanpa ampun
Seketika dunianya mengecil
Membuat sang penguasa hijau itu terusikÂ
Namun apa mau di kata
Nasi sudah menjadi bubur
Mengecilnya hutan yang hijau nan indah itu semakin hari berkurang
Namun hasrat manusia-manusia rakus membesar seiring berjalannya waktu, melihat kesempatan dalam kesempitan
Memanfaatkan
Dan lagi lagi memanfaatkan kesempatan
Membuat jebakan untuk mengancam kehidupan manusia lainnya
Ahh sungguh sialan kalian para manusia
Jangan kira semua itu tak berdampak bung!
Dan jangan dianggap enteng
Satu jebakanmu bisa membunuh seluruh mahluk hidupÂ
Manusia, hewan, tumbuhan dan alam
Tentu saja semua berkaitan
Dan wajah burukku tentu saja tertampang di seluruh buku-buku pelajaran
Katakanlah kepadaku
Katakan lagi, dan tuliskan namamu besar-besar di samping gambarku kelak
Begini mungkin tulisannya: diatas ini adalah sesosok gambar hewan yang sudah punah, aku yang bernama "........" adalah salah satu dari pemburu yang membuat jebakan dan memburunya, terima kasih
Beranikah kau bung!!?
Camkan itu?!!
Biarkanlah
Biarkan si loreng hidup diwilayahnya
Kau hanya perlu menghijaukan halaman depan dan belakang rumahmu dengan biji-bijian
Biarkan ia atur sendiri cara hidupnya sebagai hewan
Enyahkanlah nafsu mu
Banyak manusia yang masih normal mencari uang dengan cara normal
Bahkan dengan kekurangannya
Bagi yang berpikir
Dan berpikir
Aku pikir kau yang hewan bung!!!
Ribuan iblis menertawaimu tanpa kau tahu
Dan herannya lagi dirimu sangat membanggakan hal itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H