Mulutku menahan muntah
Ohh begitu lemahnya diriku
Didalam terpejamnya mata perutnya madih bergerak
Tanda - tenda kehidupan masih bersamanya
Namun sang wanita masih terisak tiada henti - hentinyaÂ
Ku coba membantu sebisanya
Namun langkah kaki ku berat di tengah ramainya jalan kota pelajar
Lima orang mengamankan seorang pria tersebut
Aku hanya bisa mengatur lalu lintas sebisanya
Di malam itupun suasana itu tergambarkan dengan jelas
Aku berdoa untuk keselamatannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!