Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Santet Segoro Pitu, Ketika Dendam & Iblis Bersatu

9 November 2024   15:57 Diperbarui: 9 November 2024   16:12 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Santet segoro pitu (sumber gambar: beritanasional.com

Ardi akhirnya tahu, Pak Wicak yang membuat sesajen di tokonya dengan foto anaknya, setelah arwah anakanya mendatangai Ardi. Sebelum ada korban, Ardi mengunjungi Mbah Di untuk meminta bantuan berdasar nomor telepon di buku itu. 

Ternyata Mbah Di sakit seperti ayahnya karena dukun Pak Wicak lebih kuat. Tapi anak Mbah Di sempat diberitahu Mbah Di tentang ilmu santet itu. Maka Ardi meminta bantuan Pak Rustam seperti masa kecilnya dulu. 

Pak Rustam menemukan petunjuk setelah bertapa, Pak Sucipto harus diruwat dengan tujuh air dari pantai tempat ritual dukun dan Pak Wicak. Tapi mata batin Ardi harus dibuka sempurna agar bisa melihat sesajen dan makhluk gaib penjaga. Adiknya, Syifa juga bersedia dibuka mata batinnya unuk menemani kakaknya. 

Mereka membawa kendi berisi air pantai dan kadang diganggu oleh makhluk penjaga. Sebelum mereka tiba di rumah, Pak Rustam dan pakdhenya dibunuh oleh iblis dari dukun Pak Wicak. Mereka berdua yang harus menyelesaikan ritual walau iblis menyerang mereka. 

Akhirnya ritual selesai dan iblis terbakar. Pak Sucipto sembuh dan mengunjungi Mbah Di untuk mengambil penglarisnya. Mbah Di berhasil menghentikan penglaris itu. Iblis kembali utuh menyerang Pak Wicak dan dukunnya. Begitulah, jika iblis kiriman kita kalah, maka kita yang akan diserang balik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun