Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Siapa Dia?

24 September 2024   16:50 Diperbarui: 24 September 2024   17:00 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa di saat aku di gudang tempat biasanya mereka menunjukkan keberadaannya, terjadi lagi, tepat di saat aku sedang sendiri di sore hari? Ya, di gudang yang sunyi itu, aku sedang duduk sambil menunggu petugas gudang. Tiba-tiba suara telepon berbunyi sangat keras, tapi bukan telepon di depanku, suara telepon itu berdering di sampingku. Sedangkan di gudang itu hanya ada satu telepon.

Lalu, di pagi hari aku melihat temanku berdiri di depan pintu bersama anak-anak, yang kala itu berkunjung sebagai tamu di kantorku. Jelas terlihat temanku itu bersama panitia yang lain, yang aku kira, adalah panitia juga, sama dengan yang lain. 

Saat aku bertemu temanku itu di saat mau pulang, aku cerita tentang pertemuanku dengannya saat bersama anak-anak. Tapi kalian tahu apa yang Ia katakan? "Aku bukan panitia Mbak, nggak mungkin aku di sana, tidak ada kepentingan juga di ruangan itu kok. Bukan aku," jawabnya. Lalu, siapa Dia?

Baca juga: Suara Siapa?

Lagi, di saat aku mengerjakan tugas di kantor menjelang maghrib, aku sendirian. Aku sedang fokus menatap layar komputer, tiba-tiba pintu ruangku terbuka perlahan. Aku lihat, tak ada siapapun, lalu aku keluar, tak ada siapapun. Semua sudah pulang, sudah sepi. Pintu luar sudah tertutup rapat. Lalu, siapa Dia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun