Mengapa di saat aku di gudang tempat biasanya mereka menunjukkan keberadaannya, terjadi lagi, tepat di saat aku sedang sendiri di sore hari? Ya, di gudang yang sunyi itu, aku sedang duduk sambil menunggu petugas gudang. Tiba-tiba suara telepon berbunyi sangat keras, tapi bukan telepon di depanku, suara telepon itu berdering di sampingku. Sedangkan di gudang itu hanya ada satu telepon.
Lalu, di pagi hari aku melihat temanku berdiri di depan pintu bersama anak-anak, yang kala itu berkunjung sebagai tamu di kantorku. Jelas terlihat temanku itu bersama panitia yang lain, yang aku kira, adalah panitia juga, sama dengan yang lain.Â
Saat aku bertemu temanku itu di saat mau pulang, aku cerita tentang pertemuanku dengannya saat bersama anak-anak. Tapi kalian tahu apa yang Ia katakan? "Aku bukan panitia Mbak, nggak mungkin aku di sana, tidak ada kepentingan juga di ruangan itu kok. Bukan aku," jawabnya. Lalu, siapa Dia?
Lagi, di saat aku mengerjakan tugas di kantor menjelang maghrib, aku sendirian. Aku sedang fokus menatap layar komputer, tiba-tiba pintu ruangku terbuka perlahan. Aku lihat, tak ada siapapun, lalu aku keluar, tak ada siapapun. Semua sudah pulang, sudah sepi. Pintu luar sudah tertutup rapat. Lalu, siapa Dia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H